7 Anggota DPRD Jabar yang Positif Terpapar Covid-19 Berasal dari 5 Partai

7 Anggota DPRD Jabar yang Positif Terpapar Covid-19 Berasal dari 5 Partai
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Tujuh anggota DPRD Jabar dinyatakan positif terpapar Covid-19. Mereka masuk ke dalam daftar 38 orang di Kantor DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes usap pada Rabu (12/8/2020). 

Sekretaris DPRD Jabar Ida Wahida Hidayati membenarkan 7 anggota dewan tersebut dinyatakan positif Covid-19, sementara 9 orang lainnya adalah PNS dan 22 lainnya adalah pegawai non-PNS.

Mereka diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab test yang digelar pada Rabu (12/8).

"38 orang, 7 orang anggota dewan, 9 PNS, dan 22 non-PNS. Mereka yang non-PNS, ada yang sekuriti, juga non-PNS lain. Insyaallah masuk BPSDM (untuk isolasi mandiri), ada yang isolasi mandiri di rumahnya," ujar Ida saat dihubungi, Jumat (14/8).


Meski begitu Ida belum bisa menyebutkan nama anggota dewan, PNS dan non PNS yang  positif covid-19.

Namun sebelumnya, beredar data hasil test swab di lingkungan kantor DPRD Jabar.Data itu menunjukkan ada lebih 280 orang yang telah diuji.

Di halaman lainnya  memperlihatkan data 38 anggota dan pegawai DPRD Jabar yang terkonfirmasi positif. Rata-rata memiliki CT hasil di atas 36,7. 

Terdapat 7 nama anggota Dewan yang terpapar.  Ketujuh anggota DPRD itu berasal dari 5 fraksi.Demokrat dan PKB masing masing 2 orang.Sementara PDIP,Golkar dan Gerindra masing masing 1 orang.

Berikut inisial nama anggota DPRD Jabar yang terpapar covid-19 :
1. SRA (Golkar)
2. HMSD (PKB)
3.TS (Demokrat)
4. DG (Gerindra)
5. ES (PDIP)
6. IS (Demokrat)
7. AS (PKB)

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, menurut Ida, pelacakan kontak erat akan segera dilakukan oleh tim Gugus Tugas Jabar. Prosesnya, tim pelacak akan melakukan koordinasi dengan masing-masing orang yang positif corona untuk menanyakan kontak erat yang pernah dilakukan.

"Ya mau tidak mau keluarganya harus di-swab juga, memang agak sulit mencari sumbernya, karena kan DPRD banyak orang keluar-masuk, banyak yang demo," ucap Ida.

Ida mengatakan kontak erat 38 anggota dewan dan pegawai di DPRD Provinsi Jawa Barat yang dinyatakan positif Covid-19 akan menjalani tes swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai langkah tracing atau pelacakan penyebaran Covid-19.

Ida mengatakan selain itu, akan dilakukan juga pengetesan terhadap sejumlah anggota dewan dan pegawai, baik PNS dan Non-PNS yang belum menjalani tes swab.

"Nanti di-tracing, ada bagian yang tracingnya dari Gugus Tugas. Kan nanti setelah diinvetarisir kita akan tracing kontak erat dengan siapa saja di lingkungan keluarga, kantor, dan lingkungan luar," katanya.

Tracing dan pengetesan kepada kontak erat 38 orang tersebut akan bersamaan dengan pengetesan terhadap anggota dewan dan pegawai yang belum melakukan tes swab.

"Karena tidak semua ikut swab kemarin, kita masih ada sisa beberapa orang yang belum ikut, ada PNS dan non-PNS yang tidak ikut swab kemarin mungkin karena suatu hal, karena belum ada kesempatan ikut. Kita akan mendata yang belum ikut swab, untuk diminta ikut swab," tuturnya.

Ida mengatakan pihaknya pun akan menutup Kantor DPRD Jabar selama 14 hari ke depan, sama seperti penutupan Gedung Sate saat ditemukan 40 pegawainya yang positif Covid-19.

"Kemungkinan kita akan menutup DPRD selama 14 hari kerja, seperti Gedung Sate kemarin. Nanti kalau sudah ada data jelas, kita umumkan, nanti mungkin Ketua Dewan yang mengumumkan," katanya.***