7 Kesepakatan Hasil Pertemuan PKS dan PPP

7 Kesepakatan Hasil Pertemuan PKS dan PPP
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kunjungan silaturahmi PPP. Hasilnya kedua partai tersebut berkomitmen untuk membangun Indonesia lantaran menganggap mempunyai kedekatan ideologis.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya sangat membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKS guna menghadapi agenda politik kedepannya.

"Kami melihat kemungkinan kerjasama elektoral, kerja sama nanti dalam rangka pemilu, kerjasama legislatif, semuanya terbuka peluang," ujar Suharso di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (14/4/2021).

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap ke depannya pihaknya untuk bisa terus berkomunikasi dengan semua pihak termasuk para partai politik. Dengan demikian bisa mendapatkan satu kesamaan pandangan.

"Kita akan terus mengupayakan bahwa penting dalam seluruh elemen bangsa ini ada titik temu dan itu yang ingin kita lakukan. Sehingga fraksi-fraksi ke depan dalam menata persoalan-persoalan tidak terlalu tajam," tuturnya.

Adapun usai pertemuan antara dua petinggi tersebut terjadi kesepakatan sebanyak tujuh poin, ini isinya:

1. PKS dan PPP berkomitmen bersama untuk menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sesuai dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD Indonesia 1945

2. PKS dan PPP akan berjuang bersama dalam menjaga demokrasi agar tetap sehat sesuai amanat reformasi.

3. PKS dan PPP berkomitmen bersama untuk mengajak umat Islam Indonesia untuk menampilkan menghadirkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam seluruh aktivitas dan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

4. Berkomitmen bersama untuk membangun dan memajukan ekonomi umat dan ekonomi syariah dan UMKM

5.Berkomitmen bersama untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai krisis yang ditimbulkan sebagai dampak daripada pandemi Covid-19

6. PKS dan PPP akan berkolaborasi dan memberikan pemahaman dan mengajak segenap masyarakat agar turut aktif mencegah kerusakan lingkungan dan menghemat energi.

7.Mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 1442 h sebagai bulan muhasabah saling peduli dan berbagi terhadap sesama terhadap atas berbagai musibah yang melanda Indonesia. ***