76 Ekonom Bentuk Forum, Rumuskan Strategi dan Rekomendasi Persoalan di Jabar

76 Ekonom Bentuk Forum, Rumuskan Strategi dan Rekomendasi Persoalan di Jabar
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Sebanyak 76 ekonom dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Bank Indonesia Jawa Barat membentuk Regional Economist Forum (REF) Jabar. Forum ini akan membahas berbagai persoalan di Jawa Barat untuk kemudian memberikan sejumlah rekomendasi implementatif.

Peluncuran forum tersebut dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan “Kick Off West Java Economic Society (WJES) tahun 2021 & Road to Kongres ISEI XXI”, Senin (23/8/2021). Tahun kedua WJES mengangkat tema “Menguak Potensi Ekonomi, Mendorong Akselerasi Investasi dan Digitalisasi Guna Memajukan Inklusivitas Ekonomi Jawa Barat”.

“76 Ekonom Jabar Bicara ini akan memberi berbagai kontribusi pemikiran. Mulai dari pengembangan industri manufaktur, pariwisata, pertanian, digitalisasi proses bisnis, investasi, pembiayaan, kebijakan pemberdayaan UMKM, hingga penyelarasan pembangunan Jabar Utara dan Selatan di samping isu lainnya,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto.

Dia mengatakan WJES merupakan wadah untuk berkontribusi dalam rangka mendorong kemajuan perekonomian Jabar. Kontribusi tersebut dilakukan melalui dua hal.

Pertama memberikan berbagai advisory dan rekomendasi kebijakan aplikatif kepada pemerintah daerah dan stakeholders utama lainnya. Kedua melalui berbagai keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk dan level terhadap proyek pemberdayaan yang menyentuh langsung kehidupan perekonomian sektor riil dan masyarakat.

“Sinergi pentahelix WJES yang melibatkan para ekonom, akademisi, pelaku ekonomi dan praktisi bisnis bertujuan dapat menghasilkan berbagai bisnis model yang tidak hanya bersifat local community service (LCS) dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat namun juga membantu masyarakat dan solusi bagi institusi bisnis dalam memperbaiki manajemen bisnisnya untuk membangun kemandirian ekonomi dan meningkatkan daya saing,” katanya.

Dengan kompleksitas permasalahan ekonomi Jabar, berbagai bisnis model yang dihasilkan akan bisa menjadi percontohan tidak hanya dalam skala lokal, namun juga nasional dan global.

Dalam rangka menjaga momentum perbaikan ekonomi sekaligus melanjutkan penguatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural Jabar ke depan, diperlukan langkah-langkah strategis untuk memetakan peluang dan potensi ekonomi dan investasi. Sekaligus untuk menyelesaikan berbagai isu ekonomi dan pembangunan.

Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jabar, Aldrin Herwany, mengatakan pada tahun kedua, program WJES lebih implementatif dan aplikatif yang bermanfaat untuk pemerintah setempat sampai dengan tingkatan masyarakat level akar rumput. Ada tiga program yang dilaksanakan, yakni Riset dan Kajian Pembangunan Regional (Regional Development Research), Penyusunan Bisnis Model, Proyek Riil dan Pengabdian Kepada Masyarakat, serta Publikasi dan Diseminasi Hasil Riset, Kajian dan Program Kegiatan Sektor Riil serta LCS.

Riset yang tengah dikerjakan, dikatakan Aldrin, adalah mengenai Sembilan prioritas pembangunan propinsi Jawa Barat tahun 2021 melalui Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana sehingga mampu teridentifikasi sektor utama serta sektor pendukung di wilayah kabupaten dan kota.  Serta riset tentang Peta Dampak Pandemi terhadap Industri Manufaktur Jabar dan Solusinya untuk identifikasi industri terpilih dan industri pendukungnya di Jawa Barat. 

"Diharapkan penelitian ini akan menghasilkan rumusan strategi dan rekomendasi arah kebijakan bagi pemerintah provinsi Jabar," kata dia.

Sementara terkait penyusunan bisnis model, proyek riil dan pengabdian kepada masyarakat, Aldrin mengatakan, WJES akan melakukan dua pelatihan pada bulan September 2021, yakni pelatihan pemasaran digital bagi 1000-an peserta pengusaha kecil dan mikro pemula di Jabar sebagai target untuk menambah jumlah pengusaha yang melek digital (Literasi Digital), serta pelatihan transaksi pembayaran digital sekaligus praktek bertransaksi serta marketplace bagi pengusaha kecil dan mikro. ***