Ade Armando Dikeroyok, Berikut Tanggapan Kuasa Hukum hingga Desakan Permintaan Maaf BEM SI

Ade Armando Dikeroyok, Berikut Tanggapan Kuasa Hukum hingga Desakan Permintaan Maaf BEM SI
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Pengeroyokan terhadap Ade Armando terjadi saat mahasiswa lakukan unjukrasa di depan Gedung DPR 11 April 2022. Politikus PDIP yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari Komisi B Gilbert Simanjuntak menyebutkan aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando telah mencoreng gerakan mahasiswa.

"Tindakan ini sangat memalukan dan brutal, dan melebihi batas kewajaran serta kepatutan," kata Gilbert seperti dikutip Kamis (14/4/2022).

Karena itu, menurut politisi PDI Perjuangan menuntut BEM SI atau BEM Seluruh Indonesia yang menjadi pemimpin demontrasi saat itu menyampaikan permiantaan maaf secara terbuka.

"Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) selayaknya meminta maaf secara terbuka," ujar Gilbert.
Lebih lanjut, Gilbert menyebut bahwa sikap BEM UI yang tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi BEM SI tersebut, patut diacungi jempol. 

"Karena terbukti pendemo melakukan tindak kriminal penganiayaan kepada Dosen UI," ucapnya.

Dia menambahkan atas kejadian yang menimpa Ade Armando yang merupakan dosen UI tersebut, BEM UI sudah selayaknya mengeluarkan sikap soal tersebut.

"BEM UI sebaiknya menjadi contoh yang baik dan sebagai kontrol atas tindakan brutal ini," tuturnya.


Kuasa Hukum Ade Armando Ungkap Peran Mahasiswa Saat Insiden Pengeroyokan pada Demo 11 April

Kuasa Hukum Ade Armando, Aulia Fahmi membeberkan soal insiden pengeroyokan yang menimpa kliennya usai aksi unjuk rasa berujung ricuh di depan Gedung DPR RI.

Fahmi menyatakan meski kejadian tersebut terjadi karena adanya aksi dari mahasiswa dalam hal ini BEM SI, namun dia memastikan kalau oknum yang mengeroyok kliennya bukanlah bagian dari mahasiswa.

"Kami nggak mau tuduh (satu pihak), tapi yang pasti bukan dari mahasiswa karena mahasiswa ikut melerai dan bentengi agar gak ada pemukulan," kata Fahmi saat ditemui awak media di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022).

Kendati begitu, Fahmi belum dapat menyimpulkan secara pasti dari kelompok mana pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap kliennya itu.

Sebab pihaknya tak ingin berspekulasi lebih awal mengingat proses penegakan hukum masih ditangani oleh Polda Metro Jaya.

"Itu opini, kami di sini fokus pada masalah hukum ada tindak pidana kekerasan siapapun dia proses hukum harus jalan," ucap Fahmi.

Respons BEM SI

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin mengaku belum mengetahui alasan Ade Armando hadir dalam massa aksi, Senin (11/4/2022). 

Dia menambahkan Ade Armando malah pernah mengkritik BEM SI sebelum demo 11 April.

"Kok, di bulan puasa melakukan demo," katanya menirukan ucapan Ade Armando.

Meskipun demikian, Kaharuddin turut menyayangkan terjadinya aksi kekerasan terhadap Ade Armando dalam demo 11 April tersebut.

"Kami tidak membenarkan tindakan itu," tandas dia.

Ade Armando jadi korban pengeroyokan sejumlah orang seusai BEM SI menggelar demonya di depan Gedung DPR. Ia diselamatkan polisi dan segera mendapat perawatan di rumah sakit.

Polda Metro telah menetapkan enam tersangka pelaku pengeroyokan. Sebanyak tiga pelaku telah ditangkap. Adapun tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Zulpan memastikan identitas pelaku pengeroyokan Ade Armando telah dikantongi polisi. Ia memastikan, hanya masalah waktu untuk menangkap mereka.

"Nanti akan kita 'update' lagi ya, secepatnya kita lakukan upaya penangkapan kepada mereka karena Polda Metro Jaya sudah mengetahui identitas dan keberadaan mereka," ujar Zulpan.

Zulpan mengimbau agar empat tersangka pengeroyok Ade Armando yang masih buron untuk segera menyerahkan diri dan bertindak kooperatif.

"Kita mengimbau kepada mereka ini kiranya bisa kooperatif karena cepat atau lambat bisa kami temukan," tutur Zulpan.***