Akibat Jalan Penghubung di Cianjur Selatan Amblas, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Sukanagara-Tanggeung

Akibat Jalan Penghubung di Cianjur Selatan Amblas, Kendaraan Dialihkan ke Jalur Sukanagara-Tanggeung
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Petugas gabungan BPBD Cianjur, Jawa Barat, mengalihkan arus lalu lintas menuju selatan atau sebaliknya menuju Cianjur ke jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung sebagai upaya penanganan cepat jalan amblas.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi, Minggu, mengatakan untuk sementara jalur utama selatan Cianjur atau sebaliknya tertutup dari kendaraan roda empat selama penanganan jalan amblas di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, dilakukan petugas Binamarga Provinsi Jabar.

"Saat ini jalan yang amblas tertutup dari kendaraan roda empat terutama kendaraan berat seperti truk dan (Isuzu) Elf. Karena penanganan cepat akan dilakukan dinas terkait, agar jalan dapat kembali dilalui dari kedua arah," katanya.

Pihaknya mencatat landasan jalan milik provinsi itu hilang hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal karena landasan jalan yang tersisa rentan kembali amblas terutama saat hujan kembali turun deras.

Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengungkapkan jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara-Tanggeung sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Hari ini dinas terkait akan melakukan pengikisan tebing di bagian atas jalan agar jalur dapat kembali dilalui kendaraan. Sementara arus kendaraan dapat melintas di jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung atau sebaliknya dari Tanggeung tembus Sukanagara," katanya.

Selama penanganan bencana jalan amblas, pihaknya bersama petugas gabungan akan menutup total jalur tersebut. Hanya kendaraan roda dua milik petugas atau warga sekitar yang dapat melintas ketika cuaca tidak hujan karena retakan Minggu sore kembali terjadi di landasan jalan yang tersisa. "Kami imbau warga yang melintas harus mengikuti arahan petugas dan tidak memaksakan diri melintas saat hujan turun atau longsor kembali terjadi di bagian bawah jalan," katanya.

Sebelumnya Jalur utama penghubung Cianjur, Jawa Barat, menuju wilayah selatan amblas sebagian tepatnya di Jalan Raya Tanggeung-Sindangbarang, namun tidak ada korban jiwa atau materil  dan pengendara diimbau untuk memilih jalur alternatif.

Informasi yang dihimpun Antara, hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam melanda wilayah selatan Cianjur, menyebabkan jalur utama penghubung antar kecamatan di Desa Bojong Petir amblas sepanjang 50 meter, Sabtu petang.
 
Akibatnya kendaraan terutama roda empat tidak dapat melintas.

"Saat kejadian arus lalulintas sedang sepi, sehingga petugas gabungan bersama warga langsung membuat pagar betis agar tidak ada kendaraan yang melintas untuk sementara karena jalan amblas terus meluas," kata Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin.

Ia menjelaskan, sebelumnya pihaknya bersama warga sempat melihat retakan kecil di titik jalan yang amblas. Selang beberapa hari, sebagian besar landasan jalan amblas, sehingga arus lalulintas terhenti untuk sementara sebagai upaya antisipasi hal tidak diinginkan karena retakan terlihat memanjang. Panjangnya landasan jalan yang amblas, membuat pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk menutup jalur sementara dan mengarahkan pengendara khusus roda empat ke jalur alternatif. Sedangkan pengendara sepeda motor masih diizinkan melintas namun harus ekstra hati-hati.

"Kami akan upayakan penanganan cepat, kemungkinan pelebaran jalan akan dilakukan ke arah tebing. Untuk penanganan di bagian bawah harus menggunakan bronjong penahan tanah namun membutuhkan waktu lama," katanya.***