Alasan Usulan Gelar Pahlawan untuk Mochtar Kusumaatmadja Ditunda

Alasan Usulan Gelar Pahlawan untuk Mochtar Kusumaatmadja Ditunda
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Gelar pahlawan nasional untuk Prof Mochtar Kusumaatmadja dipastikan ditunda pada 2022. Alasannya, pemerintah pusat tahun ini mendahulukan usulan gelar pahlawan untuk tokoh asal Sukabumi, KH Ahmad Sanusi.

"Untuk tahun ini gelar pahlawan nasional diberikan kepada KH Ahmad Sanusi. Prof Mochtar belum masuk tahun ini," kata Kadinsos Jawa Barat Dodo Suhendar, Selasa (8/11/2022).

Menurut Dodo, pemerintah memprioritaskan usulan gelar pahlawan asal Jawa Barat tahun ini kepada KH Ahmad Sanusi. Tokoh yang pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan pendiri Persatuan Umat Islam itu didahulukan pemerintah atas kiprahnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sementara untuk Prof Mochtar, Dodo menyebut Pemprov Jabar bakal mengusulkan lagi usulan gelar pahlawan bagi mantan Menteri Luar Negeri era Presiden Suharto tersebut. Pemprov berencana merapatkan lagi usulan ini supaya bisa diajukan kembali ke pemerintah pusat.

"Jadi ada kemungkinan mendahulukan yang sudah lama. (Untuk usulan gelar pahlawan Prof Mochtar) Nanti kita rapatkan dulu," singkatnya.

Sementara dalam keterangan resminya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan bahwa usulan gelar pahlawan untuk Prof Mochtar masih dalam proses antrean. Ia mendapat langsung informasi tersebut dari pemerintah pusat.

"Pak Mochtar masih berproses karena antrean menuju pahlawan nasional itu panjang. Jadi menurut pemerintah pusat antreannya yang didahulukan adalah antrean bertahun-tahun," ungkapnya.

Meski demikian, Ridwan Kamil bangga tahun ini ada tokoh Jabar yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Bagi pria yang akrab disapa Kang Emil itu, sosok KH Ahmad Sanusi pun bukan orang asing dalam kehidupan pribadi keluarganya.

"Kebetulan bebesanan sama kakek saya, jadi bibi saya menikah dengan putranya Pak KH Ahmad Sanusi. Jadi kami sering ke Sukabumi juga," ujarnya.

Sosok kyai yang kental karena kerap berpeci hitam ini resmi ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Kang Emil juga turut mendampingi keluarga KH Ahmad Sanusi pada penobatan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022) kemarin.***