Anak 10 Tahun di Bekasi Dikabarkan Terindikasi Hepatitis Akut Misterius

Anak 10 Tahun di Bekasi Dikabarkan Terindikasi Hepatitis Akut Misterius
Lihat Foto

WJtodauy, Bekasi - Tersiar kabar, satu anak berumur 10 tahun yang diduga terjangkit hepatitis misterius di Kota Bekasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan anak tersebut belum dapat didiagnosa secara pasti. 

"Saat ini yang dilaporkan ini secara umum saja, tapi memang agak sedikit menjurus kepada ini (hepatitis), meskipun kita tidak bisa memastikan, untuk penegakan diagnosa bukan kita," kata Tanti, dikutip Rabu (11/5/2022).

Pasien tersebut, kata Tanti, dilaporkan masuk Rumah Sakit Hermina Bekasi pada tanggal 7 Mei 2022 lalu. Adapun karena memang menjurus pada hepatitis misterius, pasien tersebut langsung dirujuk ke RSCM di Jakarta.

“Karena kalau sudah dikatakan Hepatitis itu harus sudah melalui proses pemeriksaan tahapan-tahapan yang diperlukan,” ucapnya.

Hingga saat ini, Tanti memastikan belum ada temuan kasus hepatitis misterius yang ada di Kota Bekasi. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak panik, sebab pihaknya sudah dikerahkan untuk memantau perkembangan kasus ini.

“Saya berharap masyarakat tidak usah panik, kami Dinkes atau pemerintah sudah melaporkan dalam waktu dekat untuk meminta masukan-masukannya, langkah-langkah apa untuk mengantisipasi untuk tidak terjangkitnya atau munculnya kasus tersebut,” pungkasnya.

Dinkes Bekasi Gandeng Dokter Spesialis

Dinkes Kota Bekasi mulai melakukan antisipasi serius dalam penyakit hepatitis akut misterius. Dinkes pun mulai menggandeng dokter spesialis untuk menangani penyakit tersebut.

"Dalam jangka waktu dekat Dinas Kesehatan mau mengundang dokter spesialis anak untuk mendapat masukan dan langkah-langkah antisipasi oleh Pemerintah Kota Bekasi," ucap Tanti Rohilawati.

Tanti juga memastikan telah mengerahkan jajarannya untuk terus memantau penyakit yang sedang marak tersebut. Meski begitu, hingga saat di Kota Bekasi dipastikannya belum ada yang terjangkit.

"Bagaimanapun juga harus kita antisipasi," tambah dia.

Dalam kesempatannya, dia juga memastikan fasilitas kesehatan di Kota Bekasi memadai untuk merawat pasien-pasien. Dia pun meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi tren penyakit baru ini.

"Saya berharap masyarakat tidak usah panik, kami Dinkes atau pemerintah sudah melaporkan untuk meminta masukan-masukan, langkah untuk mengantisipasi tidak terjangkitnya atau muncul kasus tersebut," pungkasnya.***