Antisipasi Inflasi AS Melonjak, BI Disarankan Naikan Suku Bunga 0,5 Persen

Antisipasi Inflasi AS Melonjak, BI Disarankan Naikan Suku Bunga 0,5 Persen
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Lonjakan inflasi Amerika Serikat yang tembus 9,1 persen dan tertinggi dalam 41 tahun terakhir, harus segera diantisipasi Indonesia, salah satunya dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis point atau 0,5 persen.

Direktur Center of Economic and Law Studie (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa harus ada beberapa langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia terkait hal ini. 

Menurutnya yang paling utama yang harus dilakukan pemerintah adalah pemerintah melalui Bank Indonesia harus menaikkan suku bunga. 

''Saran saya kenaikan ini sampai 50 basis point untuk RDG bulan Juli ini'' jelasnya melalui keterangannya, dikutip Minggu (17/7/2022).

Dia juga menjelaskan bahwa inflasi energi harus semakin dijaga oleh pemerintah mengingat kontributor terbesar inflasi di amerika masih berasal dari harga BBM.

Selanjutnya Bhima menyarankan agar pemerintah mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat yang pastinya masih prospektif. 

Bhima melanjutkan bahwa 90 persen bahan baku obat-obatan masih diimpor dari luar, jadi tentu harus dicari alternatif obat-obatan tersebut.

''Cari bahan baku alternatifnya di dalam negeri sehingga bisa mengurangi dampak dari selisih kurs'' jelasnya. 

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah harus fokus mengendalikan beban utang pemerintah dan utang luar negeri swasta.

''Karena efek pelemahan nilai tukar akan terjadi dan selisih kurs bisa membahayakan perekonomian'' pungkas Bhima. ***