Antrean Truk Sampah Kerap Mengular, Jalan Menuju TPA Sarimukti Bakal Diperbaiki

Antrean Truk Sampah Kerap Mengular, Jalan Menuju TPA Sarimukti Bakal Diperbaiki
Lihat Foto

WJtoday, Bandyng Barat - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat berjanji bakal memperbaiki jalan menuju TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Langkah ini dilakukan agar angkutan truk sampah menuju TPA Sarimukti tak tersendat. Pasalnya, apabila musim hujan datang, akses menuju TPA kerap sulit dilalui truk karena tertutup lumpur dan sampah.

"Kondisi ini disebabkan hujan, jalanan jadi licin. Hari Kamis besok insyaallah kita kirim batu pecah kesana untuk memperbaiki," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provisi Jawa Barat Prima Mayaningtias, Rabu (19/10/2022).

Diketahui, antrean truk sampah menuju TPA Sarimukti kerap mengular panjang sejak dua pekan terakhir. Pantauan AyoBandung, Selasa 18 Oktober 2022, panjang antrean truk sampah diperkirakan mencapai 2 kilometer, yakni dari Kampung Cihea, Desa Sarimukti hingga lokasi TPA.

Imbasnya, para sopir truk pengangkut sampah dari Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, hingga KBB harus menunggu berjam-jam bahkan terpaksa menginap di jalan untuk membuang sampah.

Hambatan angkutan sampah menuju TPA Sarimukti ikut berdampak di lingkungan masyarakat.

Misalnya, jadwal pengangkutan armada sampah milik UPT Kebersihan KBB dari tempat penampungan sementara (TPS) di 10 kecamatan kacau sejak dua pekan terakhir.

Mayoritas sampah di TPS tak terangkut karena armada terjebak di Sarimukti. Otomatis tumpukan sampah terjadi di beberapa titik.

"Semua terdapak termasuk KBB. Pengangkutan sampah di 10 kecamatan terhambat sudah 2 pekan. Jadwalnya mundur, jadi banyak sampah tidak terangkut," kata Kepala sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB Sahria.

Sahria menjelaskan jadwal angkutan 38 armada milik UPT Kebersihan KBB molor antara 7-10 jam. Bahkan, Sebagian sopir terpaksa menginap di jalan agar bisa dapat giliran masuk TPA.

"Rata-rata keterlambatan 7-10 jam. Bahkan ada terpaksa tidur di sana. Waktu angkut lebih panjang, sehingga dalam sehari bisa angkut 2 sampai 3 lokasi, sekarang hanya bisa satu tempat yang terangkut," jelas dia.

Sahria menyebut beberapa wilayah terjadi penumpukan sampah. Namun pihaknya tetap berusaha agar tak terjadi gunungan sampah terutama di TPS yang berdekatan dengan jalan umum.

"Saat ini kita coba angkut separuh-separuh. Minimal tidak terlalu bertumpuk di jalan. Penumpukan pasti ada, tapi kita coba maksimalkan. Kami harap masyarakat bersabar karena masalahnya ada di TPA. Kalau ada keterlambatan kami mohon maaf," terang Sahria.***