Arab Saudi Tetapkan Awal Ramadan 1442 H Jatuh Pada Selasa 13 April 2021
Westjavatoday - Arab Saudi menyatakan awal Ramadan jatuh pada Selasa 13 April 2021. Komite pemantau bulan di Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa bulan belum terlihat.
“Dengan demikian, Senin 12 April menjadi hari terakhir dan ke-30 bulan Shaban 1442 Hijriah yang artinya secara otomasi hari pertama Ramadan jatuh pada Selasa,” sebut komite itu, seperti dikutip Gulf News, Senin 12 April 2021.
Minggu menandai hari ke-29 Shaban, bulan sebelum Ramadan menurut kalender Islam. Ramadan berlangsung selama satu siklus bulan lengkap, yang biasanya berlangsung selama 29 atau 30 hari. Penampakan bulan menentukan durasinya.
Makkah dianggap sebagai kota tersuci dalam Islam. Tidak hanya itu tempat kelahiran Nabi Muhammad (SAW), tetapi juga lokasi di mana Nabi Muhammad (SAW) mendapat wahyu pertama Alquran. Karena itu, seluruh dunia Islam mengikuti pengumuman Arab Saudi. Uni Emirat Arab (UEA) juga biasanya mengikuti pengumuman Arab Saudi, tetapi penduduk harus menunggu konfirmasi resmi dari otoritas UEA.
Semantara Idul Fitri adalah perayaan tiga hari yang menandai akhir Ramadan. Tanggal pastinya akan ditentukan oleh komite penampakan bulan.
Otoritas kesehatan Arab Saudi memperingatkan penduduk Kerajaan untuk tetap waspada dan tetap berpegang pada tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran penyakit virus korona (covid-19).
Selama konferensi pers pada Minggu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengingatkan warga tentang pentingnya mengikuti tindakan pencegahan.
"Ramadan tahun lalu tidak seperti Ramadan lain yang kami alami. Pengunjung masjid harus mengikuti pedoman yang ditetapkan, seperti membawa sajadah sendiri, menghadiri sholat tepat waktu, menjaga jarak pergaulan, dan menghindari kepadatan penduduk,” katanya.
Al-Aly juga menyoroti pentingnya mengikuti tindakan pencegahan selama pertemuan keluarga. “Kami terbiasa dengan pertemuan keluarga selama Ramadan -,itu spesial dan menyatukan keluarga,- tetapi kami harus membatasi jumlah pengunjung dalam pertemuan,” pungkas Al-Aly.***
