Bahar Smith: Jika Saya Ditahan, Maka Keadilan dan Demokrasi Sudah Mati

Bahar Smith: Jika Saya Ditahan, Maka Keadilan dan Demokrasi Sudah Mati
Lihat Foto

WJtoday, Bandung -  Bahar bin Smith menjalani pemeriksaan di Polda Jabar terkait dugaan ujaran kebencian dalam ceramahnya, hari ini, Senin (3/1/2022).

Dia menyebut jika dia langsung ditahan polisi usai diperiksa di Polda Jabar maka keadilan menurut dia telah mati.

"Jikalau saya nanti tidak keluar dari ruangan, atau saya dipenjara, maka sedikit saya sampaikan, bahwasanya ini adalah bentuk keadilan dan demokrasi sudah mati," kata dia, sebelum diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

Smith menegaskan, kedatangannya pun merupakan bukti dia warga negara yang taat kepada hukum. Ia pun mengaku bakal kooperatif terhadap proses penyidikan Polda Jabar.

"Sebagai warga negara saya kooperatif, saya datang atas panggilan pihak Polda Jabar, maka saya datang kemari," ujar Smith.

Ia hadir ke Polda Jawa Barat pada pukul 12.13 WIB bersama tim kuasa hukumnya. Sebelumnya pemeriksaan dia itu direncanakan dilakukan pada 09.00 WIB. 

Sebelum diperiksa, dia diuji antigen di Kantor Pelayanan Khusus Perempuan dan Anak Polda Jawa Barat, kemudian masuk ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum sekitar pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Polri Tegaskan Objektif dan Transparan dalam Kasus Bahar Smith

Ia dilaporkan atas dugaan adanya ujaran kebencian pada suatu kegiatan ceramah yang ada di Kabupaten Bandung dengan surat bernomor B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021.

Pada penyidikan tersebut, polisi menerapkan pasal 28 ayat (2) jo pasal 45A ayat (2) UU Nomor 19/2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau pasal 14 dan pasal 15 UU Nomor 1/1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.  

Massa Pendukung Penuhi Jalanan Depan Mapolda Jabar

Pendukung Bahar bin Smith memenuhi kawasan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Para pendukung pemilik Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin menunggu hasil pemeriksaan penyidik Polda Jabar.

Ratusan terlihat mendatangi kawasan Mapolda Jabar sejak pukul 11.00 WIB. Massa terpusat di pintu masuk mapolda.

Mereka membawa beberapa poster berisikan poster berisi pesan 'Indonesia Damai Tanpa Intimidasi' dan 'Ulama Itu Bukan Musuhmu'.

Menurut salah satu pendukung Bahar, aksi ke Mapolda Jabar dalam rangka memberi dukungan penuh terhadap ulama.

Baca juga: Lemkapi Dukung Proses Hukum Penyidikan Dugaan Ujaran Kebencian Bahar Smith

"Saat ini telah terjadi kriminalisasi terhadap ulama kita Habib Bahar bin Smith. Mohon doanya semoga beliau dilancarkan dan bisa bergabung dengan umat. Semoga orang-orang yang menzalimi ulama dan menistakan ulama cepat hancur," ujar pendukung Smith tersebut.

"Kami bersama Habib Bahar bin Smith," timpal pendukung yang diikuti massa lainnya.

Akibat adanya aksi ini, petugas lalu lintas melakukan rekayasa lalu lintas, dengan menutup Jalan Soekarno-Hatta di depan Mapolda Jabar.

Terlihat kawat berduri terpasang di depan pagar Mapolda Jabar. Selain kawat berduri yang terpasang di depan pagar hingga pintu gerbang, sejumlah polisi bersenjata lengkap pun terlihat berjaga di depan Mapolda Jabar.

Tak hanya itu, Polda Jabar juga memasang spanduk larangan mengambil foto atau video.   ***