Bahaya Untuk Tubuh Jika Jus Terlalu Lama Disimpan di Kulkas

Bahaya Untuk Tubuh Jika Jus Terlalu Lama Disimpan di Kulkas
Lihat Foto

WJtoday  Bandung - Buah adalah makanan yang baik untuk kesehatan. Untuk menikmati buah biasanya orang akan memakannya secara langsung ataupun mengolahnya menjadi jus. Menikmati buah dengan cara diolah menjadi jus memang menjadi favorit banyak orang. 

Cara membuat jus juga mudah.  Kamu bisa memotong buah-buahan pilihanmu, lalu masukkan ke mesin blender, dan dapat segera dinikmati. 

Namun, tahukah kamu? Jika salah dalam pembuatan jus justru akan berbahaya bagi tubuh. Akhirnya, minuman yang seharusnya sehat ini jadi tidak benar-benar sehat dikonsumsi.

Wah, supaya tidak salah lagi, yuk cari tahu apa saja kesalahan dalam membuat jus yang dapat membahayakan tubuh. 

1. Menambahkan Gula

Mengapa menambahkan gula ke dalam jus dapat membahayakan kesehatan tubuh?

Ternyata, menambahkan gula menghilangkan kandungan nutrisi dari dalam buah.

Buah sudah mengandung rasa manis alami yang baik untuk tubuh. Jadi, tak perlu lagi tambahkan gula buatan, ya.

2. Tidak Mencuci Buah Sebelum Diolah Menjadi Jus

Mulailah untuk menghindari kesalahan ini. Tidak mencuci buah sebelum mengolahnya jadi bus, bisa menyebabkan nutrisi tidak terserap secara maksimal. Masih banyak sisa kandungan bahan kimia di bagian luar buah yang bisa masuk ke dalam jus. Rendam terlebih dulu buah di dalam air, agar kotoran seperti jejak tangan manusia dan pestisida dapat terbuang.

3. Menyimpan Jus Terlalu Lama di Kulkas

Menyimpan jus ke dalam kulkas, dapat menambah kesegaran saat menikmatinya. 

Namun, jangan terlalu lama dan melebihi 24 jam.

Jika tetap dilakukan, enzim dan nutrisi akan teroksidasi di udara karena terlalu lama disimpan.

4. Terlalu Lama Dibiarkan di Tempat Terbuka

Sama seperti kesalahan saat terlalu disimpan di kulkas. 

Jus yang terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka dapat menurunkan kandungan enzim dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Nah, mulai sekarang segera nikmati jus setelah selesai dibuat, ya. 

Source:  Halodoc.com