Baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' Bermunculan di Bandung

Baliho 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' Bermunculan di Bandung
Lihat Foto

WJtoday, Bandung -  Baliho bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' terpajang di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Hal itu merupakan reaksi terhadap Arteria yang mengkritik Kepala Kajati menggunakan bahasa Sunda saat rapat kerja yang dia sampaikan di rapat DPR.

Salah satu baliho tersebut terlihat di pertigaan Jalan Diponegoro, dekat Gedung Sate pada Rabu (19/1/2022).

Kemudian ada baliho yang tegas dari Paguyuban Pasundan yang menuliskan Arteria harus minta maaf kepada orang Sunda. 

Selain itu, baliho dengan desain yang sama juga sempat dipasang  di pertigaan Tamansari dekat dengan Balubur Town Square (Baltos). Namun baliho tersebut sudah dicabut.

Belum diketahui siapa yang melakukan pemasangan baliho itu berlatar warna putih dan tinta warna merah-hitam serta terkesan berisi kecaman terhadap Arteria.

Salah seorang petugas penjaga keamanan di sekitar lokasi mengatakan baliho tersebut baru terlihat di lokasi hari ini.

Baca juga: Bantahan Arteria: Saya Bantu Agar tak Ada Sunda Empire di Kejaksaan

"Saya tidak tahu siapa yang memasang, tapi kemungkinan dilakukan pada dini hari, soalnya kemarin malam belum ada" jelasnya.

Terpisah, Budayawan Sunda Budi Dalton menyesalkan pernyataan yang diungkapkan Arteria, karena termasuk mengungkapkan rasa kebencian dan tidak adanya toleransi antara orang Indonesia yang memiliki perbedaan bahasa dan budaya yang banyak.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat Arteria seharusnya mengkritisi persoalan yang ada kaitannya dengan kinerja.

"Kalau dalam sebuah rapat bisa menerima istilah Bahasa Inggris, masa dipermasalahkan orang yang yang ngomong logat Sunda," tegas Budi.

Arteria Dahlan sendiri membantah kalau ia telah mencitrakan buruk etnis Sunda dengan meminta agar Kajati berbahasa Sunda saat rapat dipecat. 

Ia menegaskan yang ditekankan dalam pernyataannya tersebut adalah agar jangan ada nepotisme kesukuan dalam sebuah instansi pemerintahan.

"Saya mau membantu institusi kejaksaan, termasuk Jaksa Agung agar tidak ada Sunda Empire di kejaksaan. Namun mereka yang menjabat di posisi strategis tertentu karena kompetensi, kapasitas dan kualitasnya," jelas Arteria kepada awak media, Rabu (19/1).  ***