Beberapa Bagian Taman Pataraksa-Cirebon Sudah Alami Kerusakan! Padahal Belum Lama Diresmikan

Beberapa Bagian Taman Pataraksa-Cirebon Sudah Alami Kerusakan! Padahal Belum Lama Diresmikan
Lihat Foto

WJtoday, Cirebon - Belum juga sebulan diresmikan, Taman Pataraksa yang berada tepat di depan Kantor Bupati Cirebon, dibeberapa bagian mengalami kerusakan. 

Terlihat, beberapa pasangan paving blok sudah copot. Begitupun dengan batu-batu kecil disekeliling trotoar Taman Pataraksa, sebagian besar sudah lepas dari cor corannya.

Kerusakan beberapa bagian Taman Pataraksa tersebut, dibenarkan Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas LH Kabupaten Cirebon, Agus Muklis. Menurutnya, belum diketahui secara pasti penyebab kerusakan tersebut. Namun, kerusakan akan segera diperbaiki oleh pihak rekanan.

"Semuanya dalam masa pemeliharaan selama enam bulan. Nanti rekanan yang akan memperbaikinya. Semua masih tanggung jawab rekanan," kata Agus, Selasa (21/11/2023).

Dia menjelaskan, biaya pemeliharaanya diambil sebesar lima persen dari nilai anggaran. Sementara anggaran finishing proyek taman pataraksa sekitar Rp. 4,2 milyar. Artinya, ada uang sekitar Rp. 200 jutaan sebagai jaminan pemeliharaan.

"Kan ada jaminan pemeliharaan. Selama enam bulan ke depam, bila mana ada yang rusak tetap akan diperbaiki sampai selesai. Jadi jangan khawatir, saya akan pantau terus kondisi dilapangannya," aku Agus.

Sementara itu, pemerhati sosial, Warcono mengaku heran dengan kondisi bangunan yang cepat rusak. Seharusnya, kekuatan bangunan harus stabil sehingga tidak dikeluhkan pengunjung. Apalagi, kondisi batu-batu kecil dibagian luar taman, harus dipasang permanen dan tidak mudah copot.

"Diluar taman itu kan ada kursi santai, ada juga pasangan batu batu kecil supaya orang jalan tidak pakai alas kaki, bisa sehat. Tapi sekarang sudah lepas dari cor coran. Ini bagaimana awal pemasangannya. Kesannya dipasang asal-asalan," jelasnya Warcono.

Untuk itu, Warcono meminta komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, untuk segera melakukan sidak ke lokasi. Pasalnya, taman pataraksa merupakan ikon Kabupaten Cirebon, dan kualitas bangunannya harus maksimal. Namun sayangnya, dia belum pernah mendengar, mereka melakukan sidak.

"Saya belum pernah melihat saat pekerjaan kemarin, komisi III melakukan sidak. Kalau proyek awal sebelum proyek finishing ini, malahan komisi III komentar di media. Tapi untuk yang sekarang, sama sekali tidak ada perhatian mereka. Ini ada apa ya," paparnya.

Yang lebih aneh lagi tambahnya, saat pekerjaan tersebut melebihi masa kontrak. Justru Dinas LH yang bertanggung jawab memberikan klarifikasi kenapa proyek tersebut sempat tidak selesai sesuai kontrak. Sedangkan, satupun tidak ada komentar dari komisi III.

"Ya aneh saja. Padahal proyek lain kalau misalnya mangkrak, pasti komisi III menyikapi di media. Taman pataraksa ini lokasinya bersebrangan dengan gedung dewan, tapi itu tadi sejak proyek terakhir ini sampai selesai, komisi III bungkam," tukasnya.

Sementara itu, ketika hal tersebut ditanyakan kepada Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana enggan berkomentar. Begitupun ketika ditanya apakah saat proyek tahap ke dua taman pataraksa, komisi III pernah melakukan sidak.

"Ah no coment mas. Kan tamannya juga sudah jadi," elak Anton.

Seperti diketahui, proyek taman pataraksa tersebut merupakan proyek yang didanai oleh APBD Provinsi Jabar. Tahun 2021, Pemprov Jabar menggelontorkan anggaran sekitar Rp 11 milyar. Meskipun sempat mangkrak, proyek yang dimulai sekitar bulan September 2021 itu terbangun juga. Namun, belum dengan finishingnya.

Lalu tahun 2022, dengan alasan recofusing, proyek lanjutannya terhenti. Baru pada tahun ini, proyek lanjutan berupa finishing pembuatan gapura modern, pemasangan lampu taman serta beberapa perbaikan, dilakukan. Sayangnya, meskipun saat ini sudah selesai, namun sempat terkena denda karena tidak selesai sesuai kontrak.***