Berawal Dari Pencarian Orang Hilang, Polisi Temukan Jasad Termutilasi dalam Box di Bekasi

Berawal Dari Pencarian Orang Hilang, Polisi Temukan Jasad Termutilasi dalam Box di Bekasi
Lihat Foto

WJtoday, Bekasi - Masyarakat dihebohkan dengan kasus mutilasi yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Mayat wanita ditemukan terpisah dalam dua boks kontainer yang tertutup rapat di sebuah kontrakan di bilangan Kampung Buaran, Tambun Selatan, pada Kamis (29/12/2022).

Diduga, wanita malang tersebut menjadi korban kesadisan pelakunya sejak dua bulan silam. Si pelaku seakan mempersiapkan matang-matang aksinya, lantaran bau busuk mayat wanita itu tak tercium warga sekitar.

Namun, kasus mutilasi itu akan segera terungkap. Pelakunya sudah berhasil ditangkap polisi. Ialah EL, pria 34 tahun yang awalnya sempat dilaporkan istrinya hilang.

Terkuaknya kasus  mutilasi itu bermula dari istri EL yang melaporkan suaminya hilang ke Polda Metro Jaya. Polisi yang mendapatkan petunjuk keberadaan EL pun menelusurinya sampai ke Kampung Buaran, pada Kamis (29/12/2022).

Dian Ardiansyah, saksi penemuan mayat mutilasi, yang merupakan warga sekitar kontrakan, mengatakan ada polisi yang mencari EL.

"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky, terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya enggak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," tutur Dian di lokasi penemuan jasad wanita dimutilasi.

Kemudian, anggota polisi tersebut melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuninya kepada Dian.

Ketika dicek, ternyata ditemukan selembar kertas dituliskan oleh pemilik kontrakan yang ditujukan kepada seseorang bernama Ecky.

"Anggota polisi nanya ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukkin di sini karena kan kosong nih. Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong, yang dua ujung ada. Nah kata pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, yakinlah bahwa dia yang ngontrak di sini," katanya.

Kawanan polisi kemudian meminta Dian menghubungi pemilik kontrakan yang selanjutnya datang membawa kunci untuk membuka isi kamar. Ketika dibuka, polisi justru menemukan dua boks kontainer tertutup rapat yang dilakban.

Di dalam kontainer tersebut, terdapat sejumlah plastik hitam yang ternyata isinya potongan tubuh jasad wanita. Posisi dua boks kontainer itu berada di dalam kamar mandi yang letaknya di bagian belakang rumah kontrakan.

"Terus datang penghuni kontrakan, buka pintu, enggak tahunya di dalam mungkin ada temuan itu lah yang diindikasikan ada mayat mutilasi. Ada dua boks kontainer dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapih, boks ditemuin di kamar mandi," kata Dian.

2 Bulan tak Berbau

Mendengar dari pihak kepolisian, Dian mengatakan, korban dibunuh dan dimutilasi sejak dua bulan lalu.

"Kalau dari kepolisian dua bulan di situ, (jasad korban) disimpan di situ," kata Dian.

Namun, selama dua bulan itu, tidak ada bau busuk tercium. 

Sewajarnya, mayat akan mengeluarkan aroma busuk  yang menyengat, terlebih jika sudah dua bulan tak dikubur. Menurut Dian, pelaku sudah menghitung matang-matang perbuatannya.

Selain menutup rapat boks kontainer, ventilasi rumah sengaja ditutup pakai plastik.

"Bahkan, tetangganya pun ini enggak nyium apa-apa, karena mungkin si pelaku sudah ahli lah," ucap Dian.

Ia menambahkan, "Sudah dipikirin matang-matang sama dia gimana caranya supaya nggak bau. Bungkusnya rapi, ventilasi juga ditutup plastik sama dia." 

"Itu pun kita tahu setelah kita masuk ke dalam dan kita konfirmasi ke pemilik kontrakan bahwa kalau pemilik kontrakan cuma masang ini kawat nyamuk tidak dengan plastik." 

Pelaku Ditangkap Bersama Seorang Wanita

Saat pihak kepolisian menyambangi lokasi, saat itu juga pelaku ditangkap. Polisi berhasil meringkus EL di sekitar lokasi kontrakan. Dian mengatakan, EL ditangkap bersama seorang wanita.

"(Ditangkap) dengan teman wanitanya," ungkap Dian.

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah membenarkan, terduga pelaku EL telah ditangkap di sekitar TKP kontrakannya pada Kamis kemarin.

Dian mengungkapkan, polisi juga mengamankan pakaian pelaku dan teman wanitanya sebagai barang bukti.

"Pakaian EL dan teman wanitanya. Mungkin teman wanitanya karena ada pakaian cewek," lanjutnya.

Pemeriksaan Forensik

Saat ini, tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur, tengah melakukan outopsi terhadap jenazah wanita korban mutilasi tersebut. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian wanita tersebut, termasuk berapa lama korban sudah meninggal dunia.

"Tim kedokteran forensik  RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (30/12/2022).

Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP.

"Olah TKP sudah dilaksanakan secara bersama-sama baik tim Inafis Polda maupun Laboratorium Forensik," ujar dia.

Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif pembunuhan disertai mutilasi wanita ini. Di antaranya melibatkan ahli psikologi forensik.

"Saat ini tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kasubdit Resmob K ompol Resa F Marasabessy, sedang mendalami berbagai kemungkinan baik motif ataupun tersangka, termasuk korban  bersama-sama tim labfor dan kedokteran forensik," ucap Hengki.

"Termasuk ke depan kami akan melibatkan tim dari  psikologi forensik," tambahnya.***