Berdzikirlah Waktu Pagi dan Petang untuk Mendapatkan Karunia Allah

Berdzikirlah Waktu Pagi dan Petang untuk Mendapatkan Karunia Allah
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Umumnya, dzikir merupakan ibadah sunah. Artinya bila berdzikir dapat pahala tapi jika tidak berdzikir tidak apa-apa.

Namun, jangan terpaku pada kalimat 'tidak berdzikir tidak apa-apa' inilah yang sering membuat orang enggan berdzikir. Karena banyak keutamaan manfaat serta faedah yang diberikan Allah.

Dzikir adalah sarana seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Secara bahasa, dzikir berarti mengingat dan secara istilah berarti membasahi lisan dengan pujian-pujian kepada Allah SWT. 

Dan Allah SWT memerintahkan kepada hambaNya untuk berdzikir sebanyak-banyaknya, sebagaimana firmanNya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS Al Ahzab: 42).

Ayat ini, memiliki asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat yang menarik.

Dari ‘Abdullâh bin Busrin berkata, “Seorang badui (orang pelosok) datang pada Nabi Muhammad, kemudian berkata, ‘Wahai Baginda Nabi, sesungguhnya syariat Islam, sudah banyak kami ketahui. Maka beritahukanlah pada kami, akan sesuatu yang bisa kami berpegang teguh kepadanya?."

 Lantas Nabi bersabda, ‘Hendaklah lidah mu senantiasa basah dengan selalu berdzikir kepada Allah.' Maka turunlah ayat tersebut di atas.

Manusia terkadang berada dalam kondisi yang sangat sulit. Bahkan, para nabi pun pernah berada dalam keadaan sulit, seperti halnya saat Nabi Musa dan Harun ‘alaihimassalam, diberi tugas untuk berdakwah di bawah kekuasaan Raja Firaun.

Namun, Allah  SWT berpesan agar tidak sampai lelah selalu berdzikir atau mengingat-Nya.

“Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku.” (QS Thaha: 42)

Peristiwa tersebut menjadi contoh fakta mengingat Allah (dzikrullah) membuat Nabi Musa kuat dan mampu mengatasi ketakutannya. Itu membantunya mengatasi kekhawatirannya dan melakukan pekerjaan dengan baik.

Namun faedah atau keutamaan dzikir tersebut ada yang mendapatkannya, ada pula yang tidak mendapatkannya. Ini semua tergantung bagaimanakah cara ia membaca dzikir tersebut dan tergantung pada penghadiran hatinya. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang bacaan sayyidul istighfar menyatakan, “Siapa yang membacanya dalam keadaan meyakininya …”

Berarti yang membaca tidak dengan penuh keyakinan, hanya di lisan saja, atau tak memahami maknanya, maka ia tidak mungkin mendapatkan seluruh faedah dari dzikir yang telah disebutkan. 

Karenanya, siapa yang berdzikir dengan cara yang benar dan ia berdzikir secara lahir dan batin, maka ia pasti akan mendapatkan apa yang dijanjikan.

Berikut faedah atau manfaat dzikir yang disiratkan dalam Alquran dan Sunah Nabi SAW:

1. Allah akan mengingat kita
2. Menenangkan hati dan menghilangkan rasa takut
3. Disediakan ampunan dan pahala yang besar oleh Allah SWT
4. Ampunan, harta rejeki, serta keberkahan yang melimpah
5. Rejeki dan keberuntungan
6. Terlindung dari azab neraka
7. Membantu kepada segala kebaikan
8. Mendapatkan pertolongan kemenangan dan keberuntungan.  ***

(Pam: dari berbagai sumber)