Berita Hoax Terkait 'Relawan Vaksin Corona Mengaku Lupa Utang dan Plonga-plongo'

Berita Hoax Terkait 'Relawan Vaksin Corona Mengaku Lupa Utang dan Plonga-plongo'
Lihat Foto
WJtoday.com - Netizen dihebohkan dengan kabar di media sosial perihal pengakuan relawan vaksin Covid-19. katanya relawan tersebut lupa akan utang dan relawan cenderung planga-plongo (kebingungan).  

Sebuah akun Facebook membagikan tangkapan layar sebuah artikel yang menampilkan klaim pengakuan relawan vaksin corona yang mengaku jadi lupa punya utang dan cenderung plonga-plongo.

Dilansir dari situs resmi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), informasi tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoax. Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan orang tak bertanggung jawab.  


Unggahan tersebut berupa tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Les Paul Que, pada 15 Agustus 2020 judul "Pengakuan Relawan Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Badan Terasa Enak dan Nafsu Makan Tinggi, Tidur Nyeyak Lupa Punya Hutang Tapi Cenderung Plonga-Plongo". Kemudian dibagikan kembali oleh akun Facebook Cats Lova, pada 16 Agustus 2020. 

Uji klinis terhadap calon vaksin Covid-19 mulai dilakukan terhadap sejumlah relawan.

Salah satu relawan yang telah disuntikkan vaksin itu adalah Fadly (32), seorang pengemudi ojek online. Proses penyuntikan itu dilakukan pada 11 Agustus 2020.

Saat dikonfirmasi terkait reaksi dari suntikan vaksin itu, ia mengaku tidak mengeluhkan sakit apa pun. Bahkan, setelah bangun tidur justru yang dia rasakan badan terasa lebih enak dan nafsu makan meningkat.

"Pas pertama (disuntikkan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly, Jumat (14/8/2020).


Sementara itu, Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Kusnandi Rusmil saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 21 relawan yang sudah disuntik calon vaksin Covid-19.

Dari hasil evaluasinya sementara, para relawan yang telah disuntikkan tersebut mengalami reaksi ringan, seperti peningkatan suhu tubuh dan nyeri atau bengkak di bekas suntikan.***