4 Oktober Umrah Perdana, Jamaah Dibatasi Hanya 6.000 per Hari

4 Oktober Umrah Perdana, Jamaah Dibatasi Hanya 6.000 per Hari
Lihat Foto
WJtoday.com - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pelaksanaan ibadah umrah, mulai hari ini, minggu 4 Oktober setelah lebih dari enam bulan ditangguhkan pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19.

Sesuai ketentuan, pada tahap awal ini  jamaah yang diperbolehkan berumrah hanyalah warga lokal dan ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi (mukimin). Jumlahnya dibatasi sekitar 6.000 orang per hari atau 30% dari kapasitas Masjidilharam. Tahap berikutnya pada 18 Oktober, jamaah umrah juga masih terbatas bagi warga lokal dan mukimin

Jemaah yang diizinkan melaksanakan umrah setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Dilansir Saudi Press Agency, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengatur sedemikian rupa agar pelaksanaan umrah tidak terjadi kerumunan. Diantaranya aktivitas umrah akan dibatasi hanya 3 jam per grup jemaah umrah.

Otoritas juga menyiapkan lima titik kumpul jemaah sebelum menuju Masjidil Haram, yaitu Ajyad, Al-Shisha, Al-Gaza, dan Al-Zahir. Dari titik kumpul itu, jemaah umrah kemudian diangkut ke Masjidil Haram dengan bus, disertai fasilitas kesehatan.

Untuk menyambut kedatangan jemaah, kamera termal akan ditempatkan di pintu masuk dan di dalam aula Masjidil Haram untuk memantau lonjakan suhu tubuh dan mengeluarkan peringatan jika perlu.

Sebelumnya, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyelesaikan persiapannya untuk menerima pelaksanaa umrah perdana, dengan menerapkan protokol kesehatan dan standar pencegahan tinggi, bekerja sama dengan otoritas yang berwenang.


Setidaknya ada 1.000 orang petugas dikerahkan untuk memastikan pelaksanaan ibadah umrah sesuai dengan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.

Seluruh situs di Masjidil Haram dibersihkan 10 kali sehari sebelum dan sesudah rombongan jemaah umrah selesai ibadah, membersihkan toilet 6 kali sehari, mensterilkan karpet Masjidil Haram, pembersihan penampungan air Zamzam dan semua kendaraan.

Eskalator menuju lantai atas juga telah dilengkapi dengan alat pembersih, sedangkan alat cuci tangan telah ditempatkan di semua pintu masuk masjid.***