Kasus Covid-19 dari Klaster Pesantren di Garut Bertambah hingga 110 Orang

Kasus Covid-19 dari Klaster Pesantren di Garut Bertambah hingga 110 Orang
Lihat Foto
WJtoday, Garut -  Menurut data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, kasus positif COVID-19 dalam klaster pondok pesantren di wilayah tersebut bertambah hingga 110 kasus.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan yang keluar Jumat (23/10/2020) malam yang menunjukkan penambahan 110 pasien positif COVID-19 dalam klaster pondok pesantren.

"Telah terjadi outbreak luar biasa, di mana dari 720 sampel (yang diperiksa) ada 110 orang (positif COVID-19) yang berasal dari klaster pesantren," kata Rudy, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Garut,  Sabtu (24/10/2020).

Rudy menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah yang terlibat dalam penanganan COVID-19 bergerak cepat untuk menekan penularan virus corona di lingkungan pondok pesantren.

"Saya instruksikan para camat, kades, lurah, selaku anggota untuk melakukan pemantauan ke pondok pesantren dan melakukan upaya preventif bila ada warga yang punya gejala klinis," ujarnya.

Dia juga meminta warga, termasuk pengurus dan penghuni pondok pesantren, yang mengalami gejala gangguan pernafasan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Fasilitas pelayanan kesehatan di Garut, menurut dia, siaga 24 jam untuk memeriksa dan merawat pasien yang mengalami gejala maupun positif tertular COVID-19.

"RSUD dr Slamet siap 24 jam, Rumah Sakit Medina juga siap siaga untuk isolasi dan mengobati, puskesmas juga semua siap," sebut Rudy.

Menurut data pemerintah kabupaten, jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Garut sebanyak 575 orang dengan perincian 80 orang menjalani isolasi mandiri, 187 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 293 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.  ***