Ketika Alam Menyambut Kelahiran Rasulullah

Ketika Alam Menyambut Kelahiran Rasulullah
Lihat Foto
WJtoday.com - Mayoritas umat Islam di seluruh dunia memperingati 12 Rabiul Awal sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW. Rasulullah diyakini lahir pada tanggal tersebut di tahun gajah.  

Disebut tahun gajah karena menjelang kelahiran beliau, terjadi peristiwa penyerbuan Kabah oleh tentara bergajah yang dipimpin Raja Abrahah dari Yaman.  

Berdasarkan kalender Masehi tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada 29 Oktober 2020. Momen ini merupakan bentuk penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.  

Nabi Muhammad sendiri merupakan putera dari Abdullah bin 'Abdul Muthalib yang merupakan seorang pedagang. Sedangkan ibunya bernama Aminah binti Wahb. 

Dari garis keturunan sang ayah, beliau merupakan keturunan Bani Hasyim, yakni pihak yang bertanggung jawab atas pemeliharaan Ka'bah. Silsilah Rasulullah juga sampai pada Nabi Ibrahim AS.  

Nabi dilahirkan di Mekah, dekat Masjidil Haram. Sebelum beliau lahir, Aminah, dilimpahi banyak anugerah oleh Allah SWT setiap malam. 

Dalam kitab An-ni’matul Kubraa’alal Aalam riwayat Imam Shihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i, Aminah dikisahkan mendengar beragam tasbih dari malaikat beberapa hari sebelum kelahiran puternya.  

Pada malam ke-11, Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi bersuka cita menyambut kelahiran putranya. Pada malam ke-12, bertepatan saat kelahiran Rasulullah, langit dalam keadaan cerah.  

Bayi tersebut dinamai Muhammad. Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dan Baihaqi, saat Ummu Aminah mengandung, ia didatangi oleh seseorang yang berkata, 

"Apabila anak ini telah lahir, berilah ia nama Muhammad. Karena sesungguhnya namanya di dalam Kitab Taurat dan Injil adalah Ahmad. Semoga dengan nama itu, ia dipuji oleh seluruh penduduk langit dan bumi, sedangkan namanya di dalam Alquran adalah Muhammad" (HR Ibnu Ishaq dan Baihaqi).  

Rasulullah terlahir sebagai anak yatim. Sang ayah meninggal dua bulan sebelum kelahirannya saat sedang melakukan perjalanan untuk berdagang. 

Tak hanya itu, sang ibu wafat karena sakit saat Rasulullah masih kanak-kanak.  

Beliau kemudian diasuh oleh sang kakek, Abdul Muthalib.  

Setelah sang kakek wafat, Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. 

Sejak belia, Nabi sudah menggembala kambing, lalu mengikuti jejak sang paman sebagai pedagang. Jauh sebelum menjadi rasul, Nabi Muhammad telah menyandang julukan Al Amin atau orang yang dapat dipercaya.  

Dalam buku Manajemen Bisnis Syariah karya Ali Hasan, Nabi Muhammad digambarkan sebagai sosok yang sangat baik dan jujur.

Beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang dagangannya sesuai dengan kualitas yang diminta pelanggan. 

Saat usianya memasuki 40 tahun, Allah SWT menunjuk Nabi Muhammad sebagai rasul yang terakhir. 

Pada tanggal 17 Ramadhan 611 M di Gua Hira, malaikat Jibril muncul di hadapan Nabi Muhammad untuk menyampaikan wahyu pertama Allah SWT.  

Sejak saat itu, beliau mengemban misi untuk mengajarkan agama Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta).***