Siswa Miskin Gigit Jari, Dana RMP SMA/SMK Kota Bandung Dikabarkan Gagal Cair

Siswa Miskin Gigit Jari, Dana RMP SMA/SMK Kota Bandung Dikabarkan Gagal Cair
Lihat Foto
WJtoday, Bandung- Anggaran bagi siswa miskin atau Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk tingkat SMA/SMK di Kota Bandung, dikabarkan gagal cair. 

"Sampai sekarang tidak ada kabar sama sekali, padahal menjelang tutup tahun anggaran. Sepertinya gak cair," ujar salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) SMA swasta di kawasan Bandung Timur (12/11/2020).

Menurut sumber tersebut, ada kekuatiran dana RMP bernasib sama seperti tahun lalu. 

"Kan tahun lalu juga begitu, gagal cair meski anggarannya ada. Kalau begini kan yang kasihan siswa miskin, kami dari pihak sekolah juga merasa dirugikan," sebutnya.

Seperti diketahui, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp33,7 miliar untuk dibagikan kepada siswa RMP SMA dan SMK negeri maupun swasta di Kota Bandung. Dana ini akan dikelola Disdik Jabar sebagai otoritas di lingkup SMA/SMK.

Sebanyak 4.588 siswa SMA dan 12.287 siswa SMK, direncanakan akan mendapatkan bantuan dana masing-masing memperoleh Rp2 juta.

Terkait itu, saat dihubungi via telepon selulernya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi, menyarankan wartawan menghubungi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Bandung Dadang Supriatna dan Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar. 

"Di kita tidak ada masalah, coba tanyakan BNBA (By Name By Addres) sudah ada belum," ujarnya. 

Menurut Dedi, persyaratan teknis administrasi BNBA sangat penting untuk mencegah penerima ganda. 

"Gak ada masalah, kan sudah ada pertemuan kita dan mereka (Pemkot Bandung-red). Sudah clear, kita mendukung program itu. Sekarang kembali ke pemkot nya mau mencairkan atau tidak?," tutur Pjs Wali Kota Depok tersebut. 

Saat dihubungi, Kepala BPKA Dadang Supriatna, mengaku belum mengetahui kabar tidak terealisasinya anggaran RMP dimaksud. 

"Informasi darimana?," tanya Dadang, via aplikasi pesan WhatsApp, Kamis (12/11/2020).

Dijelaskan, terkait anggaran dananya sudah tersedia.

"Hanya menunggu usulan dari SKPD teknisnya (Disdik Kota Bandung-red)," ujar Dadang. 

Terkait dengan BNBA, kata Dadang, domainnya Disdik Kota Bandung selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pendidikan. 

"Kan mereka yang tahu jumlah siswa dan sebagainya, masa BPKA," jelasnya.

Saat dihubungi lewat telepon selulernya, baik Kadisdik Hikmat Ginanjar dan Sekretaris Cucu Sutara, belum  membalas konfirmasi wartawan via aplikasi pesan WhatsApp.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan siswa RMP tingkat SMA akan memperoleh bantuan dari Pemerintah Kota Bandung.

Kepastian itu setelah ia melakukan pertemuan dengan Anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat (Jabar), Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi, beserta Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan, awal Agustus lalu.

“Bantuan untuk siswa rawan melanjutkan pendidikan SMA di Kota Bandung sudah bisa dilaksanakan. Kami sudah bertemu dengan Kadisdik Jabar dan sudah tidak ada masalah,” kata Oded, Rabu (05/08/2020).

Menurut Oded, pemberian bantuan dana ini perlu dibicarakan dengan Disdik Jabar karena kewenangan SMA/SMK ada pada pemerintah provinsi.

“Nanti polanya anggarannya dititipkan di provinsi, karena SMA dan SMK itu kewenangan di provinsi. Tetapi karena itu kan warga Mang Oded, nanti kita menyuplai bantuannya,” tutur Oded.   ***