
Pendidikan
Guru dan Siswa Mulai Jenuh PJJ, FAGI Minta Gubernur Jabar Buka Belajar Tatap Muka
Guru dan Siswa Mulai Jenuh PJJ, FAGI Minta Gubernur Jabar Buka Belajar Tatap Muka

Kenyataan yang terjadi sekarang Guru dan siswa mulai jenuh dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang tengah dilakukan selama pandemi Covid-19.
Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jabar Iwan Hermawan mendorong gubernur, bupati dan wali kota agar menggelar pendidikan dengan metode tatap muka secara bertahap di sekolah tingkat menengah atas atau pendidikan menengah kejuruan pada tahun ajaran baru di bulan Januari.
Dirinya menyarankan, agar belajar tatap muka tetap dilaksanakan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
"Saya berharap untuk kota dan kabupaten di Jabar mulai untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara gradual, artinya tidak perlu sekaligus masuk tapi cukup beberapa siswa misalkan berapa persen satu kelas sudah bisa masuk dan bertahap 10, 11, dan 12 untuk SMA gitu," kata dia ketika ditemui di Kantor Ombudsman Jabar, Kamis (12/11).
Iwan pun menambahkan, pendidikan tatap muka mesti digelar karena belakangan ini murid dan guru sudah jenuh untuk menjalani proses belajar dengan metode jarak jauh atau daring.
"Saya melihat pendidikan daring malah menghasilkan kualitas pendidikan yang rendah. Kenapa ini perlu dilakukan? Karena sudah masuk titik jenuh bagi para siswa dan guru dalam proses PJJ ini," paparnya.
Diakui Iwan, jika anak yang pintar dan rajin tetap akan bisa mengikuti, tapi anak yang tidak rajin dan tidak pintar makin tidak pintar dan makin tidak rajin.
"Saya melihat ini ada korelasi persoalan ini di lapangan," terangnya.
Dengan begitu, Iwan berharap pendidikan tatap muka dapat segera digelar di Jabar khususunya di wilayah yang zonanya dinilai terkendali.
Adapun data pekan ini, ada tiga wilayah yang berstatus zona merah corona dan tujuh wilayah yang menurun dari zona risiko sedang ke zona risiko tinggi.
"Kita berharap Pak Gubernur, Bupati dan Wali Kota mempertimbangkan untuk masuk terbatas untuk siswa SMA-SMK di Jabar. Khususnya di wilayah yang zona hijau. Tapi tetap jumlahnya dibatasi lah," pungkasnya.***
Tidak Ada Komentar.
Berita Terkait
Berita Lainnya
-
Saran dari Ahok: Para Santri Diberi Pengetahuan Soal Bisnis
AHOK dalam webinar yang digelar Pesantren Motivasi Indonesia, menyarankan di pesantren juga belajar mengenai bisnis. Apalagi, kata Ahok, berbisnis atau dagang juga pernah dilakukan Nabi Muhammad.
-
KPAI Menilai Pembelajaran Jarak Jauh Picu Putus Sekolah dan Perkawinan Dini
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai pandemi Covid-19 dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) memicu peningkatan angka putus sekolah dan perkawinan dini.
-
Dedi Supandi Ajukan 28 Ribu Vaksin untuk Guru SMA/SMK di Jabar
DINAS Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajukan sekitar 28 ribu tenaga pengajar atau guru sekolah di tingkat menengah atas (SMA) dan tingkat menengah kejuruan (SMK) untuk menerima vaksinasi Covid-19.&
-
Pendaftaran SNMPTN 2021 Dibuka Hari Ini hingga 24 Februari 2021
PENDAFTARAN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2021 dibuka hari ini, Senin, 15 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.
-
Disdik Jabar Masukan Sekolah Swasta ke Dalam PPDB 2021
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan menerapkan regulasi baru terkait penerimaan peserta Didik baru (PPDB) 2021.
-
Muat Link Situs Dewasa, Disdik Jabar Tarik Peredaran Buku Sosiologi untuk Kelas XII SMA
DISDIK Jabar menarik peredaran buku buku mata pelajaran Sosiologi untuk Kelas XII SMA. Hal itu dilakukan setelah ditemukannya tautan situs yang merujuk pada situs komik dewasa berbahasa Mandarin.
-
Wamenag Klaim SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah Sudah Sesuai UUD 1945
WAMENAG Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan penerbitan SKB 3 Menteri yang berisikan perihal pelarangan atribut keagamaan dalam lingkungan sekolah sudah sesuai dengan amanat konstitusi, Minggu (7/2).
-
Provinsi Jabar Lahirkan Perda Pesantren Pertama di Indonesia
GUBERNUR Jabar menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jabar dengan agenda Laporan pansus dan Persetujuan DPRD terhadap Keputusan DPRD Perihal Penetapan Empat Raperda.
-
Pemprov Jabar Sediakan Beasiswa Total Rp25 Miliar untuk Kuliah D3 hingga S3
PEMERINTAH provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa asal Jabar di perguruan tinggi negeri atau swasta di wilayah tersebut.
-
Nadiem Minta Pemda Sanksi Pihak Yang Paksa Siswi di Padang Berjilbab
MENDIKBUD, Nadiem Makarim memerintahkan pemerintah daerah setempat memberi sanksi kepada pihak yang terlibat dalam kasus aturan siswi diwajibkan memakai jilbab di SMK Negeri 2 Padang.