Wali Kota Oded Sebut Kepatuhan Warga Bandung Waspada Covid-19 Menurun

Wali Kota Oded  Sebut Kepatuhan Warga Bandung  Waspada Covid-19 Menurun
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengakui tingkat kepatuhan masyarakat untuk tetap Waspada  Covid-19 terus menurun.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, sejak Perwal dikeluarkan untuk mengatur Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) hingga Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diperketat tingkat kepatuhan terhadap Perwal terus menurun.

Kepatuhan warga mengalami penurunan seiring relaksasi berbagai sektor oleh Pemerintah Kota Bandung.


Informasi yang berhasil dihimpun dari Rapat Terbatas Forkopimda Kota Bandung terkait Evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), penurunan tingkat kepatuhan dari periode I ke periode II sebesar 2,08 persen.

"Kepatuhan warga dari periode II ke periode III hingga 12 November 2020 ini mengalami penurunan sebesar 8,24 persen," ucap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Jumat (13/11).

Di sisi lain, tingkat keterisian fasilitas kesehatan sudah mencapai 87,36 persen atau sebanyak 613 tempat tidur (TT) sudah terisi dari total fasilitas sebanyak 704 TT.

Warga yang berkategori Orang Tanpa Gejala (OTG) akan disediakan ruang isolasi di beberapa Hotel. Jumlah keterisian kini sudah mencapai sebanyak 64.58 persen

Dari sisi pemeriksaan, Pemerintah Kota Bandung melakukan rapid test (RDT)  mencapai 1.60 persen specimen (48.118), sedangkan metoda Swab PCR sudah mencapai 1.37 persen (41.202).

Hasil evaluasi lainnya, Kota Bandung saat ini berada pada zona resiko sedang dengan reproduction rate per tanggal 12 November di angka 0.86. Hasil ini masih dibawah angka 1 menunjukan bahwa pandemi Covid 19 ini masih terkendali.

Dengan data tersebut, Oded memutuskan bahwa Pemerintah Kota Bandung belum berencana menambah relaksasi di berbagai sektor. "Jadi angka kita mulai darurat, khawatir sampai ke darurat, ya kita jaga-jaga," katanya.

Kemudian berdasarkan data per 12 November 2020, konfirmasi aktif Covid-19 ada 309 orang. Total kasus Covid-19 mencapat 2.327 dengan angka yang sembuh sebanyak 1.920. dari total kasus yang ada, 98 orang jumlah yang meninggal yang 63.39 persen terjadi karena memiliki penyakit penyerta (komordbid) mayoritas diabetes mellitus dan penyakit jantung.

"Rata rata usia kasus meninggal dunia adalah di rentang 60-69 dan 50-59 tahun. Kasus konfirmasi aktif covid 19 di Kota Bandung ini terjadi pada rentang kelompok usia 20-25 tahun," ucap dia.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Covid-19, kata Oded, terus berupaya mengingatkan masyarakat agar menaati Perwal dan menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Sebab, hingga saat ini masih terjadi penularan virus corona.

"Kelihatannya di lapangan, yang disampaikan tim lapangan, masyarakat sudah seperti jenuh dan sudah merasa tidak ada lagi Covid-19, padahal angka menunjukkan ternyata Covid-19 masih ada," katanya.

Ia pun meminta masyarakat agar terus meningkatkan protokol kesehatan.

"Mang Oded mengingatkan untuk terus menerus menjaga protokol kesehatan dimanapun kita berada," ucapnya.***