Aksi TNI Copot Baliho FPI, Warganet Tertuju pada Warga Sipil Naik Panser

Aksi TNI Copot Baliho FPI, Warganet Tertuju pada Warga Sipil Naik Panser
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang juga Komandan Komando Garnisun Tetap (Kogartap) kerahkan Personel Kogartap 1/Jakarta yang terdiri tiga matra TNI untuk mencopot semua spanduk dan baliho bergambar Front Pembela Islam (FPI) dan imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta, pada Jumat (20/11).

Semua titik spanduk dan baliho bergambar pendiri FPI tersebut yang berada di semua jalan protokol wajib diturunkan, termasuk di kawasan markas FPI di Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam video yang viral di media sosial, puluhan personel TNI menggunakan motor trail dikawal panser sedang menuju Petamburan. Salah satu personel yang ikut ditugaskan mencopot spanduk atau baliho, mengaku sedang dalam perjalanan menuju Petamburan.

Hanya saja, dalam video yang direkam tersebut, ada kejanggalan lantaran muncul penumpang warga sipil yang turut naik panser. Penumpang perempuan tersebut memakai baju kotak-kotak, hingga menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial.

Banyak yang curiga dan mempertanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS. 
Warganet juga mempertanyakan mengapa orang itu bisa bersama pasukan militer. Bahkan ada yang mengaitkan dengan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dulu berkampanye dengan kemeja kotak-kotak.

"Tidak salah kan Mas, jika untuk alasan keamanan ikut rombongan naik panser?" ucap Pejabat Sementara Kepala Penerangan Kodam (Pjs Kapendam) Jaya, Kolonel (Inf) Refki Efriandana Edwar.***