Soal Rebana Metropolitan, Legislator: Warga Lokal Jadi 'Bogalakon', Bukan Penonton

Soal Rebana Metropolitan, Legislator: Warga Lokal Jadi 'Bogalakon', Bukan Penonton
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Hajat tahunan West Java Investment Summit (WJIS) 2020 mengedepankan fokus penawaran investasi pada satu kawasan yang disebut oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebagai Rebana Metropolitan.

Anggota DPRD Provinsi Jabar Buky Wibawa mengutarakan pihaknya tidak ingin masyarakat lokal yang berada di kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar yang bernama Rebana Metropolitan itu hanya menjadi penonton.

"Pada waktu daerah tersebut berkembang pesat di masa mendatang. Saya berharap pembangunan  berdampak positif terhadap warga lokal. Mereka aktif terlibat dari proses awal, tidak sekadar jadi penonton." kata Buky di Bandung, Jumat (20/11/2020).

Ditambahkannya, investor manapun yang masuk harus bermitra dengan perusahaan lokal di Jabar. Jangan sampai Rebana berkembang dalam 10 hingga 30 tahun tapi minim keterlibatan warga lokal.

Buky menegaskan, agar hal tersebut tidak terjadi, sudah jadi tuntutan bagi para bupati dan wali kota yang wilayahnya masuk dalam Kawasan Rebana Metropolitan menyiapkan sumber daya manusia yang andal agar bisa ikut serta dalam aktivitas di kawasan tersebut.

"Jangan cuma minta dilibatkan, tapi kualitas SDM yang mumpuni, terintegritas, tak disiapkan atau dimiliki. Jangan sampai kejadian klasik terulang, yang mendominasi para tenaga kerja dari luar, potensi lokal cuma jadi security atau buruh kasar, atau office boy." ujar legislator dari Partai Gerindra ini.

"Apalagi di lokasi yang diproyeksikan nantinya jadi masa depan perekonomian Jabar. Ayo jadi 'bogalakon' jangan cuma jadi penonton." imbuhnya menegaskan.

Sebagai informasi, Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.  ***