Tim Gabungan Polda Jabar Terus Selidiki Soal Motif Azan Ajakan Jihad di Majalengka

Tim Gabungan Polda Jabar Terus Selidiki Soal Motif Azan Ajakan Jihad di Majalengka
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Sebuah tayangan video beredar viral di media sosial, di mana sekelompok orang yang disebutkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang mengumandangkan adzan dengan menyelipkan 'Hayya Alal Jihad'.

Polda Jabar melalui tim gabungan penyidik kepolisian (Direktorat Reserse Kriminal Umum, Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Polres Majalengka) terus menyelidiki soal adzan dengan lafadz Hayya Ala Jihad.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan bahwa masalah kasus azan dari 'hayya ala salat' ke 'hayya ala jihad' yang di Majalengka sekarang sudah dilakukan melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pelaku menyebarluaskan video itu.

"Sudah ada laporan polisi, saat ini tim gabungan antara Direktorat Kriminal Khusus dan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar bersama dengan penyidik dari Polres Majalengka ya membuat tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut," jelas Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Jumat (4/12) kepada wartawan di Polda Jabar.

Kabid menambahkan, bahwa soal adzan ini cukup membuat resah masyarakat.

"Karena ini sangat meresahkan dan Alhamdulillah sekarang situasi sudah kondusif dan masyarakat mempercayakan kepada kami Polda Jabar dengan Polres Majalengka, untuk menyelidikinya," paparnya.

Saat ini, Penyidik tengah perlu menelusuri, pertama siapa yang memviralkan kemudian yang kedua siapa yang menyuruh.

"Penyidik dari Polda Jabar dan penyidik dari Polres Majalengka akan menyelidiki siapa Yanga memviralkan dan siapa yang menyuruh. Ini ada perhatian khusus dari Polda Jabar, jadi penyidik sedang melakukan penyelidikan dan Minggu depan ada beberapa orang yang akan kita panggil untuk klarifikasi terkait masalah kasus itu yang ada di Majalengka," jelasnya.

Saat ditanya, adakah yang menyuruh seseorang dalam adzan tersebut, Kabid Humas menyatakan masih mendalami.

"Ini lagi didalami karena yang kita khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain. Nah, tentunya di Jabar akan fokus untuk menyelidiki siapa yang menyuruh dan siapa yang memviralkan,"paparnya.***