Para Pemimpin Dunia Kecam soal Kerusuhan AS

Para Pemimpin Dunia Kecam soal Kerusuhan AS
Lihat Foto

Wjtoday, Washington,- Para pemimpin dunia dan diplomat mengecam kerusuhan yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump di Gedung Capitol di Washington DC, AS.

Massa pendukung Presiden  Donald Trump  menyerbu masuk ke gedung parlemen atau Capitol di Washington DC, Rabu (6/1/2021) siang waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Sedikitnya empat perusuh tewas dalam insiden itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kerusuhan di Gedung Capitol tidak dapat diterima atas alasan apapun. "Ketidakpatuhan hukum dan kerusuhan -di sini dan di seluruh dunia- akan selalu tidak diterima," kata Pompeo dalam akun Twitternya, Kamis (7/1/2021).

"Kita harus menegakkan hukum terhadap kriminal yang melakukan kerusuhan. Amerika lebih baik dari yang kita lihat hari ini," lanjutnya.

Banyaknya pemimpin dunia, yang mengecam kerusuhan tersebut dan juga   memperingatkan  AS tentang perannya sebagai contoh negara demokrasi di dunia.

"Apa yang sekarang kita lihat dari Washington adalah serangan yang sama sekali tidak dapat diterima terhadap demokrasi di Amerika Serikat. Presiden Trump bertanggung jawab untuk menghentikan ini. Gambar yang menakutkan, dan mengejutkan yang muncul dari AS," tulis Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kerusuhan di Washington sebagai insiden yang "memalukan".

"AS adalah simbol demokrasi di seluruh dunia dan sangat penting bagi AS untuk melakukan transisi kekuasaan dengan damai dan tertib," cuit Johnson dalam akun Twitternya.

Menlu Irlandia Simon Coveney mengatakan, "seluruh dunia melihat! Kami berharap restorasi keadaan kembali tenang". Dia juga mengatakan gambar-gambar kerusuhan di Washington "mengejutkan" dan menyebut insiden tersebut "serangan terhadap demokrasi".

PM Kanada Justin Trudeau juga mengucapkan keprihatinannya atas insiden di AS dan terus memantau perkembangan AS.

"Menurut saya, institusi demokrasi AS kuat dan mudah-mudahan semua segera kembali normal," kata Trudeau kepada stasiun radio News 1130 Vancouver.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, "apa yang terjadi di Washington hari ini tidak mencerminkan Amerika".

Sementara itu, Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian mengataka, "penyerangan terhadap insitusi Amerika adalah serangan terhadap demokrasi...keinginan dan suara rakyat AS harus dihormati".

PM India Narendra Modi juga menyerukan agar AS melakukan transisi kekuasaan yang tertib dan damai. "Proses demokrasi tidak bisa disubversi melalui protes yang melanggar hukum".

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, "Saya percaya akan kekuatan institusi dan demokrasi AS. Transisi kekuasaan yang damai adalah kunci. Joe Biden adalah pemenang pemilu".