

Buletin
Dua Korban Sriwijaya Air SJ-182 Kembali Terindentifikasi
Dua Korban Sriwijaya Air SJ-182 Kembali Terindentifikasi

Identifikasi dilakukan melalui proses pencocokan data antemortem dari keluarga dengan postmortem dari tubuh korban.
"Hari ini dapat teridentifikasi dua korban," ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu, 13 Januari 2021.
Menurut dia, korban yang telah teridentifikasi, yakni Agus Minarni dan Indah Balimah Putri. Keduanya terdaftar dalam manifes Sriwijaya Air SJ-182. Total korban yang telah teridentifikasi menjadi enam orang.
Rusdi memastikan tim DVI akan terus bekerja maksimal mengindentifikasi bagian tubuh korban yang telah ditemukan. Kondisi korban kemudian dicocokkan dengan sejumlah data antemortem.
Data antemortem dikumpulkan berdasarkan data-data fisik khas seseorang sebelum meninggal. Hal ini meliputi pakaian terakhir yang dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, serta bekas luka atau cacat tubuh. Data ini diperoleh dari orang terdekat, seperti keluarga.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak di posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Tidak Ada Komentar.
Berita Terkait
Berita Lainnya
-
Pekan Depan Polisi Gelar Olah TKP Kasus Video Syur Gisel di Medan
Kasus video syur Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes masih terus bergulir di Polda Metro Jaya.
-
Jaksa Agung: Ada 7 Calon Tersangka Korupsi di Asabri
Kejaksaan Agung tengah menangani dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Angkatan Bersenjata (Asabri).
-
Polisi: Kabar Rizieq Shihab Sakit Keras, Itu Bohong.
RIZIEQ Shihab masih berada di Rutan Bareskrim Polri dengan kondisi sehat walafiat.
-
Tak Hanya Rugikan Negara, Korupsi Citra Satelit Berdampak pada Bencana Alam
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT)
-
Akhirnya Ambroncius Minta Maaf ke Pigai dan Masyarakat Papua
Setelah cuitannya banyak menuai kecaman dari berbagai pihak, Ketua Umum DPP Projamin (Pro Jokowi-Maruf Amin), Ambroncius Nababan meminta maaf
-
Kembali Diserang Isu Taliban dan Radikal, KPK: Itu Fitnah Lama
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali diserang isu kelompok Taliban dan radikal.
-
Istana Kecam Pernyataan Relawan Jokowi: Pelaku Rasisme Harus Ditindak Tegas
Deputi V Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mennyatakan segala bentuk diskriminasi, baik yang bersifat ujaran dan tindakan, tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia
-
Polisi Panggil Ambroncius Nababan Terkait Dugaan Ujaran Rasisme Ke Natalius Pigai
Penyidik Bareskrim Polri melakukan pemanggilan terhadap Ambroncius Nababan terkait kasus dugaan ujaran rasisme terhadap Natalius Pigai.
-
Ujian Akhir Sekolah Jadi Penentu Kelulusan Siswa Tahun Ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menghapus Ujian Nasional (UN) yang rencananya akan diganti dengan Asesmen Nasional (AN).
-
Ujaran Rasis Diduga Oleh Ketua Relawan Pro Jokowi-Amin, Menuai Banyak Kecaman
Akun facebook diduga milik Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan yang cuitannya dinilai Rasis terhadap Tokoh Papua Natalius Pigai, tengah menjadi sorotan publik.