

Buletin
Erick Thohir: 3,5 Juta Pekerja Usia Produktif Dirumahkan Akibat Pandemi Covid-19
Erick Thohir: 3,5 Juta Pekerja Usia Produktif Dirumahkan Akibat Pandemi Covid-19

"Berdasarkan data yang baru keluar, sebanyak 3,5 juta pekerja dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19. Sebagian besar berada di usia yang sangat produktif," kata Erick dalam Webinar Masyarakat Ekonomi Syariah 7th Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF), Jumat (22/1).
Di sisi lain, ada 3 juta angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Dengan banyaknya yang dirumahkan dan jutaan orang yang membutuhkan pekerjaan, maka dibutuhkan program-program pemberdayaan bagi masyarakat.
"Sudah seyogyanya kita semua membuat program-program yang bisa langsung ke tujuannya. Tidak bekepanjangan dengan birokrasi berbelit-belit, tapi bisa lngsung dirasakan," tuturnya.
Menurut Erick, ada banyak kesempatan untuk membangun fondasi untuk pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang besar di ekonomi syariah.
Masyarakat bisa memanfaatkan pengembangan indsutri halal yang memiliki potensi sangat besar, termasuk bisnis makanan, fashion, kosmetik, dan keuangan. "Untuk fashion misalnya, kita punya pasar besar. Bagaimana caranya kita menjadi trendsetter di negara-negara tetangga dan dunia," tutur Erick.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tingkat pengangguran akibat pandemi covid-19 meningkat 2,67 juta orang. Alhasil, total pengangguran per Agustus 2020 menjadi 9,77 juta orang.
Kenaikan tingkat pengangguran seiring dengan penurunan jumlah lapangan kerja yang sebanyak 0,31 juta orang. Hal tersebut membuat total masyarakat yang bekerja per Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang.***
Tidak Ada Komentar.
Berita Terkait
Berita Lainnya
-
dr Tirta Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT, Netizen: Mendadak Mental Tempe Dok
Kerumunan yang terjadi ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Sikka, NTT masih menjadi polemik.
-
Viral Sri Mulyani Selundupkan Sepeda Brompton, Ini Kata Bea Cukai
Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan telah membeli sepeda dengan jenama Brompton sepulangnya dari perjalanan dinas ke Amerika Serikat namun tidak membayar Bea Masuk.
-
Jokowi Disambut Kerumunan di NTT Istana Sebut Itu Spontanitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Peringatan BMKG! Waspada Banjir di Jabar pada 24-25 Februari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar warga Jawa Barat siaga atau waspada banjir pada 24 dan 25 Februari 2021 akibat intensitas hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
-
Pejabat WHO Prediksi COVID-19 Akan Berakhir Awal Tahun 2022
Beberapa pakar sebelumnya menyebut COVID-19 akan berakhir empat hingga lima tahun ke depan berkaitan dengan adanya vaksinasi.
-
Rektor Widyatama Nilai Revisi UU ITE Harus Lebih Baik dan Buat Masyarakat Adil
SELAMA hampir 13 tahun diterapkan UU ITE baru direvisi dua kali, yakni tahun 2016 dan 2021 saat ini, sesuai perintah Presiden Jokowi awal Februari 2021.
-
Perbaikan Rel Pasca Banjir, PT KAI Targetkan Layanan Bisa Beroperasi Sore Ini
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta masih terus melakukan perbaikan terhadap rel yang rusak karena terdampak banjir beberapa hari lalu.
-
Tak Ada Anggaran, Kemensos Hentikan Santunan bagi Korban Meninggal COVID-19
Kementerian Sosial (Kemensos) menghentikan pemberian santunan bagi ahli waris korban meninggal akibat COVID-19 sebesar Rp15 juta.
-
Pemerintah Putuskan Pangkas Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri hingga Natal
PANDEMI Covid-19 yang masih belum terlihat penurunan kasusnya, menjadi alasan Pemerintah untuk pangkas cuti bersama dari 7 hari jadi 2 hari saja.
-
Tragedi Leuwigajah, Kisah Kelam "Bandung Lautan Sampah"
Dua puluh satu tahun lalu, tepatnya hari Senin, 21 Februari 2005 sekitar pukul 02.00 WIB, tiba-tiba terdengar ledakan keras disertai longsor Sampah di TPA Leuwigajah Kota Cimahi.