AS Desak China Hentikan Tekanan Terhadap Taiwan
Amerika Serikat kembali menegaskan memberikan dukungan kepada Taiwan setelah 8 pesawat pembom dan empat jet tempur milik China memasuki zona identifikasi pertahanan udara
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Minggu (24/1).
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengatakan pihaknya mencatat dengan perhatian pola upaya China yang sedang berlangsung untuk mengintimidasi tetangganya, termasuk Taiwan.
Deplu AS juga menyatakan pihaknya akan terus memperdalam hubungan dengan Taiwan dan memastikan pertahanannya dari ancaman China sambil mendukung penyelesaian masalah secara damai antara kedua belah pihak.
“Komitmen kami untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan di dalam kawasan,” kata Ned Price.
Belum ada tanggapan China terkait pernyataan Departemen Luar Negeri AS tersebut.
Kementerian luar negeri Taiwan mengucapkan terima kasih atas dukungan AS. Taiwan menambahkan akan bekerja sama dengan pemerintah Joe Biden untuk memperkuat kemitraan kedua negara.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut delapan pesawat pembom dan empat jet tempur dan satu kapal selam milik China memasuki sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan sebagai bagian upaya provokasi pada hari Sabtu, 23 Januari 2021
Taiwan mengatakan, kehadiran begitu banyak pesawat tempur China dalam misi ini, itu terdiri dari delapan pembom H-6K berkemampuan nuklir dan empat jet tempur J-16 - adalah hal yang tidak biasa.