

Buletin
Ujaran Rasis Diduga Oleh Ketua Relawan Pro Jokowi-Amin, Menuai Banyak Kecaman
Ujaran Rasis Diduga Oleh Ketua Relawan Pro Jokowi-Amin, Menuai Banyak Kecaman

Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, Ambroncius Nababan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla. Dia memposting foto itu, guna merespon pernyataan Natalius Pigai soal vaksin Covid-19.
Ambroncius Nababan menghina fisik Pigai dan menyamakan dia dengan Gorilla.
“Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”, demikian bunyi cuitan Ambroncius Nababan. Namun belakangan, cuitan tersebut telah dihapusnya.
Aksi yang diduga adalah Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan mendapat kecaman dari berbagai pihak
Salah satunya dari Letnan Jenderal Suryo Prabowo yang ikut menanggapi soal hinaan tersebut
"Pernyataan orang seperti Ambroncius Nababan ini yang bisa membuat NKRI terbelah," cuit Suryo Prabowo, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @JSuryoP1 pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nico Silalahi juga mengecam keras ungkapan rasis tersebut. Sebagai orang batak, Nico Silalahi memohon maaf kepada Pigai.
“Sebagai orang Batak dengan kerendahan hati, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Papua, terkhusus bagi bang @NataliusPigai2 yang menjadi korban rasis akibat tulisan si BANGSAT itu, semoga ulah JAHANAM itu tidak berdampak pada suku Batak di Papua,” tulis Nico di twitternya, @Nicho_Silalahi, Ahad (24/1).
Nico yang juga asli Batak ini, meminta agar Ambroncius Nababan diproses hukum. Sebab jika tidak, maka Presiden Jokowi dinilai melindungi pendukungnya meskipun rasis.
“Jika Ambroncius Nababan sang pelaku Rasis Jahanam ini tidak ditindak maka sama artinya dengan Presiden @jokowi sengaja memelihara pendukungnya agar berbuat rasis,” katanya.
Saking geramnya, bahkan dia meminta berikan tempat untuk dirinya dengan Ambroncius adu jetos.
“Tolong berikan ring tinju agar saya bisa mengajarkan bangsat ini untuk tidak berlaku rasis dengan kepalan tangan” kata Nico.
“Aku itu BANGSAT dan Terkadang JAHANAM, tapi paling tidak aku masih memiliki nurani yang tersisa untuk tidak bermain – main pada isu sensitif, sebab isu itu bisa bermuara pada Pembantaian dan Pengusiran Etnis tertentu, bangsa ini sudah sakit tapi paling tidak jangan kau perparah,” sambungnya.
Senada dengan Nico, pakar telematika Roy Suryo juga ikut menanggapi, di akun Twitternya, Roy Suryo mengatakan kalau pernyataan dari Ambroncius Nababan tersebut termasuk ke dalam wilayah rasis (SARA).
Dia juga menyebut kalau sikap Ambroncius Nababan sebagai tindakan yang tidak pantas.
"Tweeps, sebagai sesama warga NKRI, dari sabang sampai Merauke. Apa yang dilakukan Ambroncius Nababan terhadap @NataliusPigai2 ini sungguh2 sangat Rasis (SARA) dan tidak pantas," kata Roy Suryo.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar turut mengecam tindakan rasis tersebut. Bahkan, Gus Umar menyarankan Pigai untuk membawa hal ini ke ranah hukum.
"Sebagai orang batak saya mengecam tindakan Rasis ambroncius nababan. Ktk dunia bersatu memerangi rasisme di indonesia malah ada warganya melakukan tindakan rasis hanya krn beda sikap politik. Laporkan kepolisi pak Pigai spy manusia rasis ini ditangkap polisi," cuit Gus Umar melalui akun Twitter @Umar75Hasibuan, Sabtu, 23 Januari 2021.
Namun berdasar penelusuran Wjtoday, Minggu 24 Januari 2021, akun Facebook Ambroncius diduga telah dihapus setelah unggahannya viral. Meski demikian ujaran kebencian bernada rasis tersebut terlanjur beredar di masyarakat dan membuat heboh media sosial. Sejumlah netizen pun mengecam aksi tersebut.***
Tidak Ada Komentar.
Berita Terkait
Berita Lainnya
-
Jokowi Minta 'Tol Langit' Palapa Ring Tersambung hingga Rumah Warga
PRESIDEN Jokowi meminta program Palapa Ring terus ditingkatkan pemanfaatannya. Tidak hanya sebagai backbone, tapi dapat tersambung ke rumah-rumah.
-
dr Tirta Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT, Netizen: Mendadak Mental Tempe Dok
Kerumunan yang terjadi ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Sikka, NTT masih menjadi polemik.
-
Viral Sri Mulyani Selundupkan Sepeda Brompton, Ini Kata Bea Cukai
Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan telah membeli sepeda dengan jenama Brompton sepulangnya dari perjalanan dinas ke Amerika Serikat namun tidak membayar Bea Masuk.
-
Jokowi Disambut Kerumunan di NTT Istana Sebut Itu Spontanitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
-
Peringatan BMKG! Waspada Banjir di Jabar pada 24-25 Februari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar warga Jawa Barat siaga atau waspada banjir pada 24 dan 25 Februari 2021 akibat intensitas hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
-
Pejabat WHO Prediksi COVID-19 Akan Berakhir Awal Tahun 2022
Beberapa pakar sebelumnya menyebut COVID-19 akan berakhir empat hingga lima tahun ke depan berkaitan dengan adanya vaksinasi.
-
Rektor Widyatama Nilai Revisi UU ITE Harus Lebih Baik dan Buat Masyarakat Adil
SELAMA hampir 13 tahun diterapkan UU ITE baru direvisi dua kali, yakni tahun 2016 dan 2021 saat ini, sesuai perintah Presiden Jokowi awal Februari 2021.
-
Perbaikan Rel Pasca Banjir, PT KAI Targetkan Layanan Bisa Beroperasi Sore Ini
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta masih terus melakukan perbaikan terhadap rel yang rusak karena terdampak banjir beberapa hari lalu.
-
Tak Ada Anggaran, Kemensos Hentikan Santunan bagi Korban Meninggal COVID-19
Kementerian Sosial (Kemensos) menghentikan pemberian santunan bagi ahli waris korban meninggal akibat COVID-19 sebesar Rp15 juta.
-
Pemerintah Putuskan Pangkas Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri hingga Natal
PANDEMI Covid-19 yang masih belum terlihat penurunan kasusnya, menjadi alasan Pemerintah untuk pangkas cuti bersama dari 7 hari jadi 2 hari saja.