

Buletin
Istana Kecam Pernyataan Relawan Jokowi: Pelaku Rasisme Harus Ditindak Tegas
Istana Kecam Pernyataan Relawan Jokowi: Pelaku Rasisme Harus Ditindak Tegas

Dalam siaran persnya, Senin 25 Januari 2021, ia menyebutkan, setiap perbedaan pandangan atas suatu masalah tidak dibenarkan menggunakan respon yang diskriminatif.
"Itu bertentangan dengan aturan yang ada khususnya UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis," ujarnya.
Disebutkan, pernyataan Ambroncius dalam akun media sosial tidak mencerminkan prinsip kebhinekaan Indonesia yang menghargai perbedaan berdasarkan ras, suku, etnis, agama, gender dan disabilitas serta pluralitas dan multi-kultural sebagai jati diri bangsa.
Ia menyatakan, konstitusi Indonesia menjamin kebhinekaan tersebut dan diturunkan dalam berbagai instrumen hukum, seperti UU No. 39/ 1999 tentang HAM.
"Polri sebagai aparat penegak hukum jangan ragu untuk melakukan penegakan hukum terhadap kasus ini secara cepat dan tegas," ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan aturan yang ada, kebencian atau rasa benci kepada orang karena perbedaan ras dan etnis, dengan membuat tulisan atau gambar untuk ditempatkan, ditempelkan, atau disebarluaskan di tempat umum atau tempat lainnya yang dapat dilihat atau dibaca oleh orang lain termasuk juga tindakan diskriminasi.
"Ini adalah peringatan keras bagi perseorangan ataupun kelompok untuk tidak bermain api dengan SARA, karena pemerintah tanpa ragu akan menindak keras dan tegas segala bentuk tindakan yang dapat mengancam persatuan negara dan bangsa," tandasnya.
Sebelumnya Akun facebook diduga milik Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan cuitannya dinilai Rasis terhadap Tokoh Papua Natalius Pigai.
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, Ambroncius Nababan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla. Dia memposting foto itu, guna merespon pernyataan Natalius Pigai soal vaksin Covid-19. Ambroncius Nababan menghina fisik Pigai dan menyamakan dia dengan Gorilla.
“Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”, demikian bunyi cuitannya.
Diketahui Ambroncius saat ini merupakan kader Partai Hanura. Ia pun aktif sebagai Ketua Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin).
Tidak Ada Komentar.
Berita Terkait
Berita Lainnya
-
Cek! Ini Daftar 21 Mobil yang Mendapat PPnBM 0 Persen
Pemerintah akan memberikan diskon pajak mobil baru dengan memberlakukan relaksasi kepada industri otomotif pada Maret 2021.
-
Siap-siap! Mulai 2025, Mobil Berusia Lebih 10 Tahun Dilarang Jalan di Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melarang mobil berusia lebih dari 10 tahun untuk beroperasi di wilayah Ibu Kota supaya tingkat emisi gas buang bisa ditekan.
-
Ini Kriteria Lansia yang Tidak Bisa Divaksin Covid-19
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengungkapkan, sebanyak 120 ribu lebih lansia di Kota Bandung akan mengikuti vaksinasi tah
-
Kecanduan Main Game Online, Anak Kelas 1 SMP di Subang Meninggal Dunia
Seorang anak asal Subang, Jawa Barat, Raden Tri Sakti (RTS ) berusia 12 tahun dikabarkan meninggal dunia,selasa (23/2) setelah didiagnosis mengalami gangguan syaraf akibat kecanduan game online
-
KPK OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
KPK kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (26/2) malam. Kali ini, KPK menangkap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, atas dugaan kasus korupsi.
-
Ini Cara Mendaftar dan Alur Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Vaksinasi tahap II untuk lansia telah dimulai. Sama seperti tahap sebelumnya, sistem vaksinasi untuk lansia dilakukan dengan sistem bottom up.
-
Jokowi Minta 'Tol Langit' Palapa Ring Tersambung hingga Rumah Warga
PRESIDEN Jokowi meminta program Palapa Ring terus ditingkatkan pemanfaatannya. Tidak hanya sebagai backbone, tapi dapat tersambung ke rumah-rumah.
-
dr Tirta Bela Jokowi soal Kerumunan di NTT, Netizen: Mendadak Mental Tempe Dok
Kerumunan yang terjadi ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere, Sikka, NTT masih menjadi polemik.
-
Viral Sri Mulyani Selundupkan Sepeda Brompton, Ini Kata Bea Cukai
Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan telah membeli sepeda dengan jenama Brompton sepulangnya dari perjalanan dinas ke Amerika Serikat namun tidak membayar Bea Masuk.
-
Jokowi Disambut Kerumunan di NTT Istana Sebut Itu Spontanitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).