Makna Bahasa Ibu sebagai Upaya Pempertahankan Jati Diri Bangsa

Makna Bahasa Ibu sebagai Upaya Pempertahankan Jati Diri Bangsa
Lihat Foto
WJtoday, Bogor - Setiap tanggal 21 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu. Penetapan Hari Bahasa Ibu yang sudah dikukuhkan oleh UNESCO, harus dimaknai pentingnya Bahasa sebagai ciri suatu bangsa.

Untuk peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional di tahun ini, harus dimaknai sebagai upaya mempertahankan jati diri bangsa.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor, Ir. Prasetyawati, MM dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Untuk konteks Bahasa Ibu di Indonesia, ungkap Prasetyawati, ini diimplementasikan dalam penggunaan Bahasa Daerah atau Bahasa Lokal.

Adapun jumlah Bahasa Daerah di Indonesia, karena banyaknya suku bangsa yang tersebar dari Aceh hingga Papua jumlahnya sangat besar.

Dari data yang dihimpun , saat ini jumlah Bahasa Daerah di Indonesia mencapai 718.

Melalui momentum Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, sambung Prasetyawati pemerintah bersama masyarakat serta stakeholder lainnya harus aktif berpartisipasi agar Bahasa Daerah tetap lestari.

Tantangan yang dihadapi saat ini, akibat perkembangan teknologi maupun pergaulan, Bahasa Daerah terancam mengalami kepunahan 

Untuk menghindari terjadinya kondisi demikian, perlu ada sosialisasi yang masif penggunaan Bahasa Daerah.

Untuk mewujudkan hal itu, peran  lembaga pendidikan ujar Prasetyawati baik formal maupun informal serta non formal diperlukan terutama dalam hal menyiapkan kurikulum lokal Bahasa Daerah yang bisa dilaksanakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar.***