Jokowi Minta 'Tol Langit' Palapa Ring Tersambung hingga Rumah Warga

Jokowi Minta 'Tol Langit' Palapa Ring Tersambung hingga Rumah Warga
Lihat Foto
WJtoday, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta program Palapa Ring terus ditingkatkan pemanfaatannya. Tidak hanya sebagai backbone, tapi dapat tersambung ke rumah-rumah. Sebab, menurut Jokowi, utilitas infrastruktur ini baru mencapai 50 persen, bahkan kurang.  

Palapa Ring sendiri kerap disebut sebagai 'tol langit' ini merupakan megaproyek infrastruktur jaringan kabel optik yang bakal menyambungkan berbagai wilayah Indonesia. Singkatnya, dengan kehadiran 'tol langit' Palapa Ring, koneksi internet di Indonesia bakal ngebut layaknya jalan bebas hambatan.

"Utilisasi Palapa Ring harus ditingkatkan, ini jangan hanya 50 persen saja. Utilisasi di Indonesia tengah dan timur yang masih sekitar 20 persen ini harus digenjot terus," kata Jokowi dalam acara peluncuran program konektivitas digital 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/2/2021). 

Jokowi meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate memastikan agar Palapa Ring tidak hanya berhenti sebagai backbone, tetapi harus tersambung sampai ke rumah tangga. 

"Agar investasi besar di Palapa Ring segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat kita dan sangat dibutuhkan dalam masa pandemi seperti sekarang ini," ujar dia.  
Adapun tol langit Palapa Ring merupakan salah satu infrastruktur internet yang diresmikan pemerintah pada Oktober 2019. 

Meski disebut sebagai tol, Palapa Ring sebenarnya merupakan sebuah proyek jaringan serat optik yang bertujuan memudahkan akses digital. 

Menurut Jokowi, selain Palapa Ring, dalam 5 tahun terakhir pemerintah telah bekerja keras membangun konektivitas digital melalui berbagai program, misalnya menyediakan satelit multifungsi Satria, membangun menara-menara base transceiver station (BTS). 

Kemudian, menggelar program digital talent scholarship, hingga gerakan nasional literasi digital. 

Pembangunan ini, kata dia, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, melainkan juga mempercepat pelayanan pendidikan, mempercepat pelayanan kesehatan, mendukung sinergi budaya nusantara, hingga memperkokoh persatuan dan kesatuan. 

"Transformasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan, namun juga sangat penting menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital," kata dia.  

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan agar upaya transformasi digital tidak hanya menguntungkan pihak luar. 

Transformasi digital mestinya mampu mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN), pemakaian produk-produk dalam negeri, hingga mendorong penguasaan teknologi digital mutakhir oleh seluruh anak bangsa. 

Langkah ini harus menjadi win win solution atau menguntungkan semua pihak. 

"Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, bukan, karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari raksasa digital dunia," kata Jokowi.***