Kronologi Pembantu Rumah Tangga Bunuh Majikannya yang Sudah Berusia Lanjut

Kronologi Pembantu Rumah Tangga Bunuh Majikannya yang Sudah Berusia Lanjut
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung berhasil mengungkap kasus majikan dibunuh oleh pembantu rumah tangga, pada Kamis pekan lalu.

Ratna (22) pelaku utama yang merupakan pembantu rumah tangga dari Dewi Romlah (80) yang menjadi korban pembunuhan, menceritakan kronologis bagaimana majikannya itu tewas di kamar mandi utama rumah Dewi di kawasan buana Cigi Regency, Ciwastra, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (18/2) malam pekan lalu.

"Jadi sore itu, Bu Dewi marah ke saya. Saya di pukuli beberapa kali pakai tongkatnya. Yang ke pukul kepala sama badan saya, " Kata Ratna, saat dihadirkan dalam ungkap kasus pembunuhan, oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, Jumat (26/2/2020). 

Ratna sempat berkata, kalau memang majikannya tidak menyukainya, ia akan pergi dari rumah majikannya. 

Kalimat Ratna tersebut, dibalas majikannya dengan hantaman tongkat ke tubuh dia. 

"Saya lalu kalap dan mengambil tongkat milik ibu Dewi, lalu mendorong korban ke kamar mandi, dan langsung berbalik menghantamkan tongkat tersebut, kepada korban," paparnya.

Diakui Ratna, bahwa dirinya memukul majikannya sampai tiga kali lebih.

"Lalu saya pukul ke bagian kepalanya, " jelasnya.

Setelah korban tak berdaya, Ratna pun tersadar dari kemelut rasa emosinya. Ia menyadari setelah mengecek tubuh korban, majikannya itu telah tak bernyawa. 

Dipenuhi rasa ketakutan, Ratna pun mencoba mencari cara, agar orang tidak mengetahui perbuatannya. 

"Terlintas dalam pikiran saya untuk membuat skenario, seakan-akan terjadi perampokan," paparnya.

Lalu Ratna mengambil sebilah pisau di dapur. 

"Saya dengan sadar diri saya nekat merobek perut saya dengan menggunakan pisau dapur, sebelum merobek perut dengan pisau dapur saya juga membongkar satu isi lemari dalam kamar korban, agar terlihat seperti terjadi perampokan," terangnya.

Usai semuanya dilakukan sesuai skenario, Ratna mengaku mulai menjalankan aktingnya.

"Saya teriak sambil keluar rumah, agar dihampiri tetangga. Karena waktu kejadian itu tengah hujan gerimis, tak ada satu orang pun yang terlihat," jelasnya.

Ratna bahkan mengetuk salah satu pintu rumah tetangganya, sambil meminta tolong. 

Saat tetangga Ratna keluar, ia mengatakan ada dua orang bertubuh besar merampok rumah majikannya.

Tak lama, para warga pun berkumpul. Ditengah Ratna dalam keadaan terluka, beberapa warga masuk ke rumah korban Dewi. 

Mereka tak melihat ada pria yang dimaksud Ratna. Namun mereka mendapati Dewi, sudah terkapar dalam kamar mandi. 

Tak lama setelah itu, baik Ratna dan Dewi dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Polisi pun datang ke lokasi kejadian. Dari olahraga tempat kejadian, polisi tidak mendapati unsur terjadi perampokan. Karena tidak kerusakan dalam rumah itu. Kemudian, tak ada satu barang pun yang hilang di curi. Keadaan di dalam rumah tidak berantakan. 

Dalam perawatan, Ratna masih dapat dimintai keterangan. Saat dimintai kesaksiannya, polisi mencurigai ada gelagat aneh dari Ratna. Setelah lebih dari 48 jam Ratna dimintai keterangan, akhirnya ia mengakui, jika dirinyalah yang menghabisi majikannya itu. 

Baik kepada polisi dan wartawan, Ratna mengaku sakit hati atas perlakuan majikannya itu. Ia beberapa kali menahan emosi, karena tabiat majikannya yang sering memukulinya dan sering membandingkan dirinya dengan pembantu sebelum Ratna. 

"Saat kejadian itu, dia (majikannya atau korban) marah karena saya enggak siram tanaman. Itu memang kebiasaan dia suka siram tanaman," terangnya.

Ratna mengaku baru dua bulan kerja di rumah majikannya itu. Selama dua bulan itu, Ratna kerap mendapat perlakuan kasar dari korban.***