Kecanduan Main Game Online, Anak Kelas 1 SMP di Subang Meninggal Dunia
Kejadian itu berawal saat korban kerap mengeluh sakit kepala.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban mengalami gangguan syaraf akibat radiasi.
Menurut penuturan pihak keluarga, keponakannya itu memang memiliki kebiasaan mengunakan gawai untuk bermain game online.
Paman RTS bernama Endang menuturkan kebiasaan keponakannya itu sudah di luar batas wajar
"Ya setiap hari, setiap malam, bahkan sampai jam 2 jam 3 baru tidur, jadi kecanduan," ungkap Endang.
Endang juga mengungkapkan apa yang dirasakan keponakannya itu sebelum akhirnya meninggal dunia. Pada saat sakit, sekujur tubuh Raden lemas hingga merasa pusing.
"jadi begitu kejadian pertamanya lemes, badannya lemes semua," kata Endang
Akhirnya pada 15 Januari, keluarga membawanya ke RS terdekat namun tidak mampu, sehingga dibawa ke RS Siloam.
"Begitu di Siloam ternyata iya itu kata dokter radiasi handphone jadi kena saraf, jadi sampai lumpuh," ujar Endang.
Endang mengaku Raden dirawat hingga 16 hari di RS, namun kondisinya tak kunjung membaik. Akhirnya keluarga memutuskan membawanya pulang.
"Pada tanggal 20 Februari dibawa lagi ke rumah sakit, selang tiga hari atau tanggal 23 meninggal dunia pada pukul 23.00. penyakitnya itu gangguan syaraf," kata Endang.
Keluarga almarhum berharap, kasus yang menimpa anak tersebut menjadi pelajaran bagi orang tua agar bisa mengontrol anak-anaknya dalam menggunakan telepon genggam. Sehingga kasus kematian anak akibat radiasi telepon genggam tidak terulang. ***