Doa Nabi Yunus Ketika Menghadapi Kesulitan

Doa Nabi Yunus Ketika Menghadapi Kesulitan
Lihat Foto
WestJavaToday.com - Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa. Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.

Termasuk ketika sedang menghadapi kesulitan, umat islam dianjurkan untuk berdoa.

Doa agar terlepas dari kesulitan atau Istighfar Nabi Yunus terdapat dalam Alquran surat Al Anbiya ayat 87.

Doa tersebut dibaca oleh Nabi Yunus saat menghadapi kesulitan seolah tidak ada kalan keluar yakni ketika berada di dalam perut Ikan Paus.

Berikut doa agar terlepas dari kesulitan:

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim."  (QS. Al-Anbiya': 87).

Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.

Sebagaimana Sabda Rasulullah saw "Doa itu ibadah" dan "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang".

Agar doa yang kita panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, maka di dalam berdoa kita harus memperhatikan hal-hal pokok sebelum doa kita panjatkan.

Berikut tata cara berdoa, waktu yang paling baik untuk berdoa, tempat - tempat yang baik untuk berdoa hingga kumpulan doa sehari hari.

Tata Cara Berdoa.
1. Menghadap kiblat;
2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat;
3. Dengan suara lembut dan rasa takut;
4. Yakin akan dipenuhi.

Waktu yang paling baik untuk berdoa.
1. Antara azan dan Iqamat;
2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya;
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir;
4. Sepanjang hari jum'at;
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib;
6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an;
7. Ketika Turun hujan;
8. Ketika melakukan Tawaf;
9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang;
10. Dalam berdo’a sebaiknya di ulang 3 (tiga) kali.

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa.
1. Di depan dan di dalam Kabah;
2. Di Masjid Rasulullah SAW;
3. Di belakang makam Nabi Ibrahim AS;
4. Di atas Bukit Safa dan Marwah;
5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga;
6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla. ***