Bocah SMP di Bekasi tak Bisa Lanjutkan Sekolah karena Harus Cuci Darah Setiap Minggu

Bocah SMP di Bekasi tak Bisa Lanjutkan Sekolah karena Harus Cuci Darah Setiap Minggu
Lihat Foto

WJtoday, Bekasi - Seorang bocah kelas tiga sekokah menengah Pertama (SMP) tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMA) karena sakit gagal ginjal kronis yang di alami

Anak tersebut bernama Fikrul Hilmi yang tinggal di Kampung pintu air, RT 04 RW 03, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Fikrul menderita penyakit gagal ginjal kronis sejak Oktober 2021. 

Sang ibu Warsih Yanti, yang melihat anaknya divonis gagal ginjal kronis memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan sang anak ke jenjang SMA, karena ingin anaknya sembuh terlebih dahulu.

"Karena dia mau sembuh dulu dari penyakitnya, tapi keinginan untuk sekolah masih ada," ucap Warsih, eperti dikutip dari Suara.com, Minggu (23/10/2022).

Warsih menyebut anaknya sempat mengikuti ujian tingkat akhir pada bulan Mei 2022 akan tetapi hingga saat ini Hilmi tidak melanjutkan ke jenjang SMA.

"Waktu itu masih sempet ngikutin ujian ya lewat daring, bulan mei untuk akhir ujian penentuan kelulusan, nah semenjak itu sampe sekarang belum bisa sekolah," ungkapnya.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada dari pihak pemerintah kota (pemkot) Bekasi yang mengujungi atau menemui dirinya.

"Saya belum ada, cuma kemarin ada pihak kelurahan datang kemari lihat anak dan dia mengatakan ingin membantu masalah angkutan yang akan dipergunakan ke RSCM," ujar Warsih.

Dia juga mengakui sempat di jenguk oleh pihak kelurahan Harapan Mulya dan memberikan uang bantuan.

"Enggak ada bantuan lain, cuma kemarin kita sudah nerima 200.000 ya dari kelurahan," sebutnya.

Warsih juga menuturkan biaya operasional yang dikeluarkan dirinya untuk membawa sang anak ke RSCM cukup besar menurut ukurannya.

"Kalau seminggu untuk ke RSCM selama tiga hari saya harus mengeluarkan biaya 500.000," kata Warsih.

Kesehariannya saat ini Warsuh hanya bisa mengantarkan sang anak ke Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM), untuk melakukan cuci darah.

"Sampe sekarang tetep seminggu sekali cuci darahnya," pungkasnya.  ***