Bulog Jabar Segera Ganti Paket Bansos Berisi Telur Busuk di Tasikmalaya

Bulog Jabar Segera Ganti Paket Bansos Berisi Telur Busuk di Tasikmalaya
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Bulog Divisi Regional Jawa Barat (Jabar) segera mengganti paket telur bansos dari Gubernur Jabar yang ditemukan busuk di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Pimpinan Bulog Divre Jabar Taufan Akib mengatakan, telur tersebut merupakan pengalihan dari Indramayu yang sudah menyelesaikan penyaluran bansos terlebih dulu.

"Langsung diganti, saat ini tim sedang meluncur ke lokasi warga yang komplain," kata Taufan Akib dalam keterangan tertulisnya yang dirilis di Bandung, Selasa (16/6/2020).

Dia memastikan kondisi paket lain dan telur yang dikirimkan ke Desa Padawaras telah diperiksa kualitasnya. Berdasarkan laporan dan berita acara pemeriksaan paket saat sampai di Hub PT Pos Tasikmalaya paket-paket tersebut tidak ada masalah. Dari pengiriman Indramayu pun kerusakan dus maupun telur busuk tidak ada laporan.

"Sudah kami sortir aman sebelum dikirim. Di posko tidak ada masalah, namun memang telur memiliki sifat yang terbatas. Komitmen kami jelas langsung mengganti telur tersebut," tegasnya.

Dari catatan Bulog, paket telur yang disalurkan ke Desa Padawaras sebanyak 113 trey telur, 38 trey di antaranya berasal dari Indramayu. Bulog pun akan mengganti 1.140 butir telur, dengan kapasitas satu trey sebanyak 30 butir telur.

Sebagai informasi, Ribuan butir telur dalam paket bantuan sembako dari Gubernur Jabar ditemukan sudah dalam kondisi busuk.

Bantuan itu akan disalurkan untuk penanggulangan dampak bencana Covid-19 ke wilayah Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, ratusan paket sembako lainnya pun mengalami kerusakan pada kemasannya. Hal ini diduga akibat terbentur ketika dalam perjalanan jauh. Belum lagi akses jalan menuju lokasi tujuan bantuan yang juga rusak parah.

Kepala Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah, Yayan Siswandi menjelaskan, pihaknya telah menerima bantuan paket sembako dari Gubernur Jabar dalam upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19 sejak Sabtu (13/6/2020).

Akan tetapi bantuan ini belum didistribusikan kepada masyarakat penerima karena untuk bantuan keuangannya belum diterima.

"Sudah sejak hari Sabtu kemarin sampai ke kantor Desa Padawaras. Kita simpan dulu di sini sambil menunggu bantuan keuangannya, baru didistribusikan kepada masyarakat penerima," jelas Yayan, Selasa (16/6/2020).

Akan tetapi alangkah terkejutnya ia ketika mendapati telur-telur yang juga dikirim berbarengan dengan paket sembako ini sudah tercium bau busuk. ***