Bupati Garut: Politik Bukan Perpecahan, Tapi Rivalitas Ketika Pemilu

Bupati Garut: Politik Bukan Perpecahan, Tapi Rivalitas Ketika Pemilu
Lihat Foto

WJtoday, Garut - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan politik bukan sebuah perpecahan, melainkan rivalitas ketika kegiatan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).

Hal ini disampaikan Bupati Garut ketika menghadiri acara Pelepasan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Garut, yang lama, Ahmad  Bajuri, yang dilaksanakan di Bale Paminton, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/2022).

"Bagaimana kita meyakini bahwa politik ini bukan perpecahan, tetapi rivalitas ketika event itu (Pemilu) terjadi, ketika terjadi debat publik 'oh ini nomor 1 tapi kita kenal orang itu kok kenapa nggak milih saya' itu boleh dalam politik," ujar Rudy.

Ia mengatakan dalam politik orang-orang yang ada di rumah termasuk istri bisa berbeda pilihan politik, karena menurutnya dalam Pemilu memiliki asas rahasia.

Dalam berpolitik ini, imbuhnya, juga diajarkan tentang arti profesional, sehingga tidak ada perseteruan di dalamnya.

"Kita tidak pernah ada lagi hal-hal yang berhubungan dengan bekas daripada perseteruan (saat Pemilu) semuanya profesional, itulah profesional, menang mengucapkan selamat, kalah juga itu merupakan bagian dari usaha yang belum maksimal dan belum adanya takdir Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tandasnya.

Sementara itu, Ahmad Bajuri, Ketua DPC Partai Demokrat Garut Periode 2009 - 2022 mengakui jika kata orang dalam politik itu bisa menghalalkan segala cara. Namun, meskipun begitu, menurut Ahmad politik itu tergantung orang yang membawanya.

"Kalau orang yang membawanya politik itu sejuk akan sejuk. Jadi politik ini hanya benda mati atau organisasi, gimana orang yang membawanya," ucapnya.  ***