ChatGPT Bisa Lulus Ujian Kedokteran yang Sulit di Amerika

ChatGPT Bisa Lulus Ujian Kedokteran yang Sulit di Amerika
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Teknologi ChatGPT terbukti semakin pintar di tahun 2023. Prototipe chatbot yang memiliki kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) buatan OpenAI ini berhasil lulus dalam ujian kedokteran di Amerika.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal PLOS Digital Health, ChatGPT dilaporkan berhasil menyelesaikan U.S. Medical Licensing Exam (USMLE), ujian penting yang harus diselesaikan untuk mendapatkan lisensi dokter di AS.

USMLE terdiri dari tiga jenis tes yang bertujuan menguji mahasiswa dalam berbagai subjek di seluruh disiplin terkait kedokteran dan kesehatan, termasuk biokimia, kedokteran klinis, manajemen pasien, dan bioetika.

Agar bisa dinyatakan lolos USMLE, mahasiswa kedokteran harus mendapatkan skor minimal 60%. Untuk mengetes kemampuan ChatGPT, peneliti memberikan 350 dari 376 pertanyaan yang tersedia untuk umum dari USMLE Juni 2022.

ChatGPT berhasil mendapatkan skor antara 52,4% dan 75% di tiga ujian USMLE, yang berarti chatbot ini berhasil masuk dalam batas kelulusan.

"ChatGPT bekerja pada atau mendekati ambang kelulusan untuk ketiga ujian tanpa pelatihan atau pengayaan khusus apapun," kata penulis studi, seperti dikutip dari The Daily Beast, Sabtu (11/2/2023).

Lantas, apakah ini artinya ChatGPT atau chatbot lainnya akan menggantikan dokter dan perawat di masa depan? Tentu tidak, karena dunia kesehatan dan kedokteran yang menyangkut masalah hidup dan mati masih membutuhkan intervensi manusia. Apalagi kecerdasan buatan (AI) yang mentenagai chatbot masih sering tidak akurat dan menunjukkan bias.

Peneliti mengatakan chatbot seperti ChatGPT mungkin akan berguna membantu mahasiswa kedokteran tahun kedua untuk lulus ujian USMLE pertama. Karena bot ini dirancang untuk memberikan jawaban dalam bahasa yang sederhana, chatbot bisa membantu menjelaskan informasi yang rumit dengan lebih simpel.

Selain membantu lulus ujian, ChatGPT juga bisa digunakan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di masa depan. Misalnya jika dokter memiliki pertanyaan atau kesulitan menangani suatu kasus, mereka bisa bertanya kepada ChatGPT untuk mendapatkan informasi yang mungkin terlewat.***