Covid-19 di Indonesia: 1.519 Kasus Baru, 111.455 Total Kasus

Covid-19 di Indonesia: 1.519 Kasus Baru, 111.455 Total Kasus
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Pemutakhiran  kumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia dilaporkan mengalami penambahan kasus baru sebanyak 1.519. Dengan demikian, per Minggu (2/8/2020) secara total sudah mencapai 111.455 kasus.

Data tersebut Satgas Penanganan Covid-19 yang dirilis sore ini. Dilaporkan pula dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 68.975 dinyatakan sembuh dan 5.236 orang lainnya meninggal dunia.

Terjadi pertambahan 1.519 orang positif virus corona dari data kemarin, sementara itu untuk yang sembuh bertambah 1.056, dan meninggal bertambah 43 secara nasional.

Kasus positif Covid-19 sendiri telah berada di 34 provinsi se-Indonesia, di mana hari ini bertambah lagi dua wilayah yang terdeteksi kasus baru sehingga total ada di 478 kabupaten/kota.

Per hari ini, Satgas juga mendata jumlah spesimen yang telah diperiksa sejak kemarin adalah 20.032. Sementara itu, jumlah suspek Covid-19 di Indonesia saat ini sebanyak 62.366.

Angka tersebut bertambah dari laporan sehari sebelumnya. Per Sabtu (1/8/2020), kasus positif mencapai 109.936 orang. Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 67.919 orang dinyatakan sembuh dan 5.193 lainnya meninggal dunia.


Sejarawan Universitas Indonesia Dr. Tri Wahyuning M. Irsyam, MSi mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia dan sebagian besar negara di dunia tak jauh berbeda dengan Flu Spanyol pada 1918 silam.

Pemerintah Hindia Belanda atau Indonesia pada saat itu juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan, meliputi memakai masker, tinggal di rumah dan menjaga kebersihan, layaknya apa yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penanganan pandemi COVID-19 saat ini.

Dalam menyampaikan himbauan itu, Pemerintah Hindia Belanda melakukannya melalui berbagai upaya seperti melalui kampanye mobil kesehatan. Menurut Tri, hal tersebut lebih efektif dilakukan mengingat masih banyak keterbatasan pada saat itu.

“Secara rutin itu, berkeliling kota dan dia seolah-olah mengingatkan, bahwa, apa ini adalah penyakit yang sifatnya mematikan, jadi lebih baik kalau tidak perlu tinggal di rumah, tetap memakai masker, karena itu, dan juga terjagalah kebersihan. Itu yang disampaikan terus dan terus dan terus,” jelas Tri di Media Center Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (1/8/2020).

Selain melalui kampanye tersebut, Pemerintah Hindia Belanda juga menerbitkan buku literasi berjudul “Lelara Influenza” (Penyakit Influenza), yang kemudian dialihbahasakan ke dalam cerita pewayangan oleh campur tangan dalang. ***