Covid-19 di Jabar: 1.437 Kasus, 95 Meninggal, 202 Sembuh

Covid-19 di Jabar: 1.437 Kasus, 95 Meninggal, 202 Sembuh
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Pemutakhiran  data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Sabtu, 9 Mei 2020, pukul 19:43 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 1.437 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 95 kasus, sembuh 202 kasus, serta 1.140 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Kamis ini ada 6.466 pasien, dan dari jumlah tersebut 3.776 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 2.690 pasien masih dalam pengawasan.

Warga Jabar berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 43.142 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 35.156 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 7.986 orang.


Untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus mematikan ini, momentum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi digunakan Pemerintah Provinsi Jabar untuk melaksanakan pengetesan masif COVID-19 dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab.

Sekretaris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, pelaksanaan PSBB tingkat provinsi akan efektif apabila disertai dengan tes masif. Sebab, pergerakan masyarakat mulai menurun sehingga potensi penularan COVID-19 lebih rendah.

Wilayah Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) yang merupakan zona merah COVID-19 diutamakan untuk pengetesan swab. 

"Kita distribusikan test kit PCR sekitar 15.500 ke 10 kabupaten/kota tersebut. Kita minta kabupaten/kota yang untuk menghabiskan test kit tersebut dalam waktu satu minggu," kata Daud di Kota Bandung, Sabtu (9/5/2020). ***