Dani Ramdan Tegaskan Penanganan Ketenagakerjaan Jadi Fokus Utama Pemkab Bekasi

Dani Ramdan Tegaskan Penanganan Ketenagakerjaan Jadi Fokus Utama Pemkab Bekasi
Lihat Foto

WJtoday, Kab Bekasi - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan melepas sebanyak 70 peserta angkatan ke-2 yang akan melakukan pemagangan ke Jepang, melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Horenso. Kegiatan pelepasan ini berlangsung di SMK Mitra Industri, MM2100, Cikarang Barat, Jumat (11/11/2022). 

Dia menyampaikan, penanganan ketenagakerjaan menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten Bekasi, sehingga melalui program pemagangan ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.

“Karena masalah penanganan ketenagakerjaan menjadi fokus utama pemerintah, seluruh upaya yang dijalankan stakeholder juga bisa mendorong menciptakan tenaga kerja yang terbaik,” jelas Dani.

Berbekal pengalaman dan etos kerja yang telah dibangun selama pemagangan di Jepang nanti, Dani berharap para peserta dapat mengimplementasikan budaya tersebut di negerinya sendiri. 

“Etos kerja, sistem yang ada di Jepang semoga bisa diterapkan disini. Jangan kehilangan fokus selama 3 tahun disana untuk terus mengasah diri dan memanfaatkan peluang yang sudah ada demi kemajuan kalian,” ucapnya.

Dani mengatakan, para peserta ini kelak akan menjadi Duta Bangsa yang membawa dan mengharumkan nama Indonesia khususnya Kabupaten Bekasi dikancah Internasional.

“Ketika kalian sukses, nama Indonesia ini akan harum, jaga diri baik-baik buktikan bahwa kontribusi kalian membawa ilmu yang bermanfaat.” harap Dani.

Sementara itu, Sekretaris Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Musfir menjelaskan, para peserta magang ini telah melalui beberapa tahapan seleksi, salah satunya interview langsung dengan user dari Jepang.

Dirinya menuturkan terpilihnya 70 peserta yang melakukan magang tersebut, terdiri dari 63 peserta berasal dari Kabupaten Bekasi dan sisanya berasal dari daerah lain di Indonesia.

“Kita open untuk seluruh Indonesia, total 70 orang. 63 orang dari Kabupaten Bekasi, sisanya ada dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan lainnya,” tutur Musfir.

Seusainya dilakukan magang di Jepang, Musfir mengatakan para peserta ini memiliki beberapa kemungkinan dalam kesempatan kerja di Indonesia, yakni dapat mengajukan ke perusahaan menjadi pekerja Special Skill Worker (SSW), mendapat afiliasi ataupun rekomendasi bekerja di Indonesia, membuka lembaga pendidikan, maupun membuka usaha sendiri.

“Ada beberapa kemungkinan bisa mengajukan menjadi pekerja SSW karena 80 persen bisa diterima, kedua mereka bisa bekerja disana, kemudian mendapat afiliasi atau rekomendasi berpindah di Indonesia, bisa juga dengan adanya modal buka lembaga pendidikan, ataupun buka usaha sendiri.” pungkasnya.  ***