Divonis Terpapar Covid-19, ST Sang Penari Berikan Tangapan

Divonis Terpapar Covid-19, ST Sang Penari Berikan Tangapan
Lihat Foto
WJtoday, Bandung - Presiden Joko Widodo pagi tadi mengumumkan dua orang warga negara Indonesia (WNI), yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya  berusia 31 tahun positif terpapar virus corona atau covid-19.

Keduanya adalah warga Kota Depok, dan sang anak  adalah seorang guru dansa. Guru dansa berinisial ST itu terinfeksi virus Corona setelah ikut dansa di Klub Paloma.

"Saya kalau wilayah (klub) nggak tahu, tapi itu (klub) 'Paloma'," kata Menkes Terawan Agus Putranto kepada wartawan di RSPI Sulianti Saroso di Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). 

ST akhirnya memberikan tanggapan mengenai kejadian yang menimpa dirinya tersebut. Melalui percakapan yang beredar di WhatsApp Group, dia memberikan tanggapannya.

" Halo semua. Saya Sita yang dikabarkan positif corona. Yes, yang fotonya barusan disebarkan di grup ini. Maaf daritadi siang saya ga komen apapun krn saya bingung sekali. 

Saya lihat di TV soal saya dan ibu saya positif corona. Dan juga baca di berbagai grup whatsapp dengan inisial saya maupun ibu saya, juga alamat lengkap rumah saya. 

Alhasil sampai rumah saya masuk berita krn banyak sekali media mendatangi dan menyebarkan data yg tidak akurat. 




Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat. Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya yg kalian pasti kenal juga, nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada orang Jepang yg positif corona per 26 feb dan dia ke amigos kemang tgl 14 feb dan ke paloma (tempat saya host) tgl 15 feb. 

Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu. Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa. I just happen to be in the wrong place at the wrong time. 

Kenapa saya ga info apapun di grup? Karena saya bingung sampai sekarang tidak ada satu dokterpun yang nyamperin untuk menjelaskan apapun ataupun memberi lihat hasil tes saya. 

I did what i can by giving the contacts of my family and closest friends dan mereka sudah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil samplenya juga untuk memastikan virus tidak tersebar. 

Thank you everyone for your understanding. And to those of you who were at amigos kemang on 14 feb and paloma on 15 feb, i'd suggest you all get tested because its always better to be safe than sorry. Thank you all." ***