Epidemiolog: Kesadaran Masyarakat Penting dalam Pengendalian Covid-19

Epidemiolog: Kesadaran Masyarakat Penting dalam Pengendalian Covid-19
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan bahwa kesadaran masyarakat kunci penting dalam upaya pengendalian COVID-19.

"Partisipasi dan kesadaran masyarakat merupakan salah satu kunci utama dalam mencegah penyebaran COVID-19," katanya, Senin (31/1/2023).

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, mengatakan dalam pengendalian suatu wabah penyakit, partisipasi dan kesadaran masyarakat memiliki pengaruh besar.

Untuk itu, kata dia, masyarakat perlu berperan aktif dalam upaya penanganan COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat maka pemerintah perlu melakukan edukasi, sosialisasi, dan penyuluhan yang intensif guna mendorong kesadaran masyarakat," katanya.

Pane juga mengingatkan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bukan berarti pandemi sudah berakhir.

"Dengan demikian penggunaan masker dan cuci tangan masih penting, terutama dalam kondisi tertentu, misalkan di ruang tertutup atau ketika sulit untuk menjaga jarak," katanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah mulai mengurangi intervensi berlebih berkenaan dengan kegiatan masyarakat selepas pencabutan PPKM pada akhir 2022.

"Intinya intervensi pemerintah yang mengatur-atur masyarakat akan kita kurangi. Supaya partisipasi masyarakat atas kesadaran sendiri itu boleh ditingkatkan, obat-obatan, vaksinnya ada," ujarnya.

Ia juga menyatakan pemerintah sejauh ini tidak berencana menjadikan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua sebagai syarat perjalanan.

Menkes Budi Gunadi juga tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua, terlebih guna menambah kewaspadaan atas kemunculan subvarian XBB 1.5 atau dikenal sebagai Omicron Kraken.

Meski meyakini bahwa imunitas komunitas Indonesia cukup baik, ia menyarankan kalangan lanjut usia dan pengidap komorbid untuk memenuhi vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua.***