FIFA Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Bicara Sebelum Pertandingan Final Piala Dunia Qatar

FIFA Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Bicara Sebelum Pertandingan Final Piala Dunia Qatar
Lihat Foto

WJtoday, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (Fédération Internationale de Football Association/FIFA) menolak permintaan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menyiarkan pesan videonya soal perdamaian dunia, sebelum kickoff pertandingan final Piala Dunia 2022 pada Minggu (13/12/2022).

Zelensky menawarkan diri untuk tampil dalam sebuah video untuk berbicara kepada jutaan penonton di seluruh dunia menjelang akhir pertandingan di Qatar.

“Namun tawaran itu ditolak,” kata sebuah sumber dikutip dari CNN, Sabtu (17/12/2022).

“Kami pikir FIFA ingin menggunakan platformnya untuk kebaikan yang lebih besar,” kata sumber di dalam kantor Zelensky kepada jaringan tersebut dilansir dari New York Post pada Jumat.

Kantor presiden Ukraina disebut terkejut atas penolakan itu. Meski begitu, kata sumber itu, pemerintah Ukraina belum menyerah dan pembicaraan masih berlangsung terkait hal tersebut.

Presiden Ukraina telah berbicara di banyak acara terbesar di dunia untuk menggalang dukungan bagi pertahanan negaranya melawan invasi Rusia, yang dimulai pada 24 Februari tahun ini.

Penampilan Zelensky termasuk di KTT G20, Grammy dan Festival Film Cannes.

Dia juga muncul bersama beberapa selebriti dan jurnalis, termasuk Sean Penn, David Letterman, dan Bear Grylls baru-baru ini.

Sementara itu, kritik terhadap FIFA meningkat sepanjang turnamen termasuk dari para pemain.

Itu mengingat penolakan organisasi itu untuk menyebarkan pesan politik selama Piala Dunia pertama yang diadakan di negara Timur Tengah tersebut.

FIFA bahkan mengancam akan menghukum dan memberikan sanksi kepada kapten tim nasional yang berencana mengenakan ban lengan "OneLove" berwarna pelangi, untuk mendukung hak LGBTQ di acara tersebut.

FIFA tidak menanggapi permintaan berulang kali untuk mengomentari laporan CNN.

Namun, pada konferensi pers Jumat (16/12/2022), Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa Piala Dunia menjauhkan pesan politik dari sepak bola sehingga para penggemar dapat menikmati "momen kecil kesenangan dan kegembiraan."

“Bukan soal melarang. Ini tentang menghormati peraturan,” katanya pada konferensi pers. “Di lapangan permainan, kami bermain sepak bola.”

Menurutnya, fans "hanya ingin menghabiskan 90 menit atau 100 menit atau 120 menit dengan adu penalti tanpa harus memikirkan hal lain.”

“Kita harus memberi orang-orang ini waktu di mana mereka bisa melupakan masalah mereka dan menikmati sepak bola. Di luar pertandingan semua orang dapat mengungkapkan pandangan dan pendapat mereka.”

Final Piala Dunia 2022 pada Minggu (18/12/2022) antara Argentina vs Perancis diperkirakan akan menjadi kesempatan terakhir bagi Lionel Messi (35 tahun) untuk memenangkan hadiah utama dalam turnamen olahraga tersebut.

Untuk dapat meraih capaian itu, pemain Argentina yang dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat sepanjang masa tersebut harus terlebih dulu mengalahkan Kylian Mbappé (23 tahun), pemain sensasional Perancis yang dinilai berpotensi menjadi pemain terbaik masa depan.***