'ASN Peduli, ASN Berbagi' Gantikan Bukber Selama Bulan Ramadan di Kota Bogor

'ASN Peduli, ASN Berbagi' Gantikan Bukber Selama Bulan Ramadan di Kota Bogor
Lihat Foto

WJtoday, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendorong uang yang disisihkan untuk buka bersama (bukber) oleh pegawai di lingkungan pemerintahannya diberikan kepada warga yang membutuhkan melalui gerakan "ASN Peduli, ASN Berbagi" selama Ramadan 1443 Hijriah.
 
"Saya mengimbau untuk ASN Kota Bogor untuk tidak melaksanakan buka bersama. Dari pada dialokasikan untuk buka bersama, lebih baik dialokasikan uang bagi yang membutuhkan, bagi kaum dhuafa," kata Bima Arya saat jemput bola vaksinasi penguat di Simpang Sukasari, Kota Bogor, Selasa (5/4/2022).
 
Menurut Bima, selama pandemi Covid-19 ini masih banyak warga yang kesulitan ekonomi, sehingga alangkah baiknya jika ASN dapat membantu warga yang membutuhkan uluran tangan.
 
Dia pun menyatakan akan berbagi kepada warganya sambil memeriksa vaksinasi di sentra-sentra vaksin yang disediakan Dinas Kesehatan, Kecamatan, Polsek, Polresta Bogor Kota dan TNI.
 
Bima menargetkan vaksinasi penguat mencapai 50 persen atau 409.722 orang dari 819.444 warga target sasaran selesai pada minggu ketiga Ramadan 1443, tepatnya 21 April 2022.
 
"Selama Ramadan ini, Insya Allah saya niatkan untuk berbagi bersama kaum dhuafa, sambil memeriksa pelaksanaan pemberian vaksin," ujarnya.
 
Bima juga membuat kebijakan agar ASN turun memantau capaian vaksinasi dengan melakukan jemput bola mendatangi warga yang belum vaksin penguat.
 
Sambil melakukan pemantauan, ASN diimbau memberikan bantuan kepada warga yang didatanginya.
 
Mengingat, harga pangan yang sedang mengalami kenaikan membuat tidak semua warga sanggup memenuhi semua kebutuhannya.
 
Ramadan menjadi momentum agar semua bisa saling tolong-menolong. Khususnya bagi ASN, Bima mempersilakan untuk menyisihkan sebagian hartanya kepada warga kurang mampu.
 
"Sekarang banyak warga yang kesulitan sembako, minyak goreng, ya kita bantu, apa yang bisa kita bantu, kita bantu ringankan beban warga," ungkap Bima.  ***