Gelar Pesta Meriah di Masa Pandemi, Warga Wuhan Disorot Dunia

Gelar Pesta Meriah di Masa Pandemi, Warga Wuhan Disorot Dunia
Lihat Foto
WJtoday - Ribuan orang berdesakan di depan panggung merayakan festival musik Pool Party di Wuhan, Tiongkok, pekan ini. Acara festival musik yang digelar hingga akhir Agustus 2020. 

Nekat menggelar pesta besar-besaran, kini, warga Wuhan pun sama sekali tak tampak menggunakan masker ataupun menjaga jarak fisik kembali. 

Kasus Covid-19 yang sudah berhasil dikendalikan sejak bulan Mei lalu, Wuhan dilaporkan memiliki nol kasus baru Covid-19. Lebih dari 10 juta penduduk di wilayah tersebut diketahui juga telah melakukan tes Covid-19.

Apa yang dilakukan warga Wuhan itu dikritik warga dunia lantaran dianggap bersenang-senang di tengah penderitaan negara-negara lain yang masih berjuang mengendalikan pandemi.

Virus Corona yang disebut-sebut awalnya muncul di Pasar Basah, Wuhan, kini diklaim sudah berhasil diatasi di kota tersebut. Meski dikritik, media pemerintah Tiongkok justru membela penduduk Wuhan. 

Guna mengembalikan situasi perekonomian yang kondusif, Pemerintah China pun diketahui membuka kembali keran industri pariwisata yang selama ini macet lantaran Covid-19.

Sontak foto yang kini tengah menjadi perbincangan warganet di seluruh penjuru dunia ini pun banyak dikecam. Banyak di antaranya yang mengaku kesal melihat aksi warga Wuhan yang tampak tak bertanggung jawab untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (21/8), sebuah foto dari AFP terkait pesta dansa tersebut mendapat tanggapan negatif terkait kembalinya Wuhan ke kehidupan normal. 

Sebuah halaman depan surat kabar di Australia memberi judul berita terkait itu sebagai ‘Pesta Besar Tiongkok’ dan ‘Dunia Membayar Harga Virus’.

Pihak berwenang Tiongkok mendapatkan kritik deras atas upaya awal untuk menutupi wabah virus Corona. 

Kritik juga berdatangan di media sosial yang mengatakan pesta di Wuhan adalah tamparan bagi wajah seluruh dunia. “Mereka berpesta seperti virus tidak ada lagi,” kata netizen.

Namun banyak juga warganet yang justru mengaku tak masalah dengan aksi warga Wuhan yang berpesta pora di tengah hantaman Covid-19 yang melanda dunia. Mereka seolah justru mengapresiasi kerja keras Pemerintah Wuhan untuk memerangi Covid-19.

Pada Rabu (19/8), Global Times mengatakan Wuhan sekarang menyambut kedatangan turis, dan ekonominya bangkit. Tiongkok mengklaim tindakan pencegahan yang ketat memberi keuntungan.

Wuhan sebelumnya menghentikan lockdown pada April lalu setelah 76 hari terkunci. 

Wuhan mengalami gelombang kedua hanya sebulan kemudian. 

Pihak berwenang memberlakukan kembali beberapa tindakan dan mengunci beberapa bagian kota, dan meluncurkan program pengujian masal untuk semua penduduk.***