Hindari Kebiasaan Makan Berikut yang Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi

Hindari Kebiasaan Makan Berikut yang Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi
Lihat Foto

WJtoday, Bandung - Kadar kolesterol tinggi dapat menjadi faktor risiko sejumlah masalah kesehatan. Mengenali penyebab kolesterol tinggi, termasuk dari kebiasaan sehari-hari, dapat membantu Anda untuk mengatasinya.

Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang menyerupai lilin. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk bisa berfungsi dengan baik. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Kolesterol jahat dikenal juga dengan low-density lipoproteins (LDL). Kadar LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.

Sebagaimana dilansir Healthline, kehadiran plak dapat mempersempit pembuluh darah, membuat aliran darah tidak lancar, dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Kondisi tersebut dapat memicu komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala, sehingga banyak orang tidak tahu bahwa kolesterol mereka terlalu tinggi sampai mereka melakukan tes darah.

Agar tidak kecolongan dengan kondisi kolesterol tinggi, berikut lima kebiasaan makan yang bikin kolesterol tinggi dan sebaiknya dihindari.

1. Kurang Makan Serat
"Serat mengikat kelebihan kolesterol dan membersihkannya dari aliran darah," kata ahli diet terdaftar Danielle McAvoy kepada Eat This, Not That!

Dia menambahkan bahwa orang dengan kolesterol tinggi harus berusaha ekstra keras untuk mendapatkan serat yang direkomendasikan 25 hingga 30 gram per hari.

Dan jika benar-benar ingin menurunkan kadar kolesterol tinggi, ahli diet terdaftar dan pendiri Rooted Wellness, Sarah Rueven menganjurkan untuk membuat serat larut (yaitu jenis yang larut dalam air). Itu berarti makan banyak makanan seperti kacang-kacangan, gandum, barley, buah jeruk, apel, stroberi, kubis Brussel, dan kentang.

2. Kebanyakan Konsumsi Makanan Kemasan dan Olahan
Snack atau makanan kemasan memang asyik dinikmati di waktu senggang. Namun, McAvoy mengungkapkan bahwa makanan ini sering memiliki minyak terhidrogenasi yang ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan.

"Banyak dari minyak ini adalah dari jenis jenuh, yang telah dikaitkan dengan tingkat LDL yang tinggi," ujarnya.

Sama seperti makanan kemasan, makanan olahan juga meningkatkan kadar kolesterol.

"Makanan olahan seringkali penuh dengan lemak jenuh dan natrium, sementara juga tidak memiliki nutrisi yang menyehatkan jantung seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan," kata Rueven.

"Studi menunjukkan hubungan antara asupan makanan ultra-olahan yang lebih tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih besar."

3. Kebanyakan Makan Gorengan
Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan biasanya mengandung lemak trans yang tinggi, yang terkenal sebagai peningkat kolesterol.

"Makanan yang digoreng adalah makanan yang paling buruk untuk kolesterol," kata Amy E. Rothberg, spesialis obesitas dan direktur klinik manajemen berat badan di Michigan Medicine.

"Mengukus, memanggang, memanggang, dan memanggang jauh lebih baik daripada menggoreng."

4. Terlalu banyak minum alkohol
"Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sebenarnya memiliki efek perlindungan pada kesehatan jantung dan meningkatkan kadar HDL," kata Rueven.

Yang dimaksud dengan sedang adalah satu gelas minuman per hari untuk wanita dan dua gelas minuman per hari untuk pria.

Setelah melampaui itu, Rueven memperingatkan, alkohol memiliki efek sebaliknya pada kolesterol, meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar trigliserida.

5. Kebanyakan Makan Daging
Rothberg mengungkapkan makan daging olahan dan daging merah berkontribusi pada memburuknya kadar kolesterol.

"Orang dengan kolesterol tinggi harus fokus untuk mendapatkan lebih banyak energi harian mereka dari sumber tumbuhan daripada sumber hewani," ujarnya.  ***

(Sumber: CNNIndonesia.com)